My Emperor ✔

08

"Haechan Haechan,"

"Ya Tuan Muda?"

"Di sana sangat indah, banyak buah buahan yang tumbuh. Ada singa dan angsa juga, angsa nya sangat anggun. Singa nya sangat menggemaskan dan juga jika. Makanan yang diberikan Kaisar juga sangat enak, aku ingin ke sana lagi." Jaemin bercerita dengan antusias.

Haechan yang sudah berulang kali mendengar cerita Jaemin mengangguk, dan mendengar saja. Padahal telinganya sudah sangat panas mendengar cerita itu berulang ulang terus.

Dan lagi, sekarang Haechan penasaran dengan tempat yang diceritakan terus menerus oleh Jaemin.

"Tuan Muda jika anda tidak lupa, anda sekarang harus membantu Shotaro dalam pemilihan kelas kedua. Saya dengar pemilih tidak bisa datang hari ini." Haechan mengingatkan kembali tugas Jaemin hari ini.

Jaemin berjanji akan membantu Shotaro untuk mengurus pemilihan kemarin, dan Haechan rasa Jaemin lupa dengan janjinya.

Mata Jaemin melotot lebar, "Aku lupa." ucap Jaemin menepuk keningnya panik.

Haechan menghela nafas lelah, jika tidak ada dirinya mungkin Jaemin tidak akan bisa mengurus dirinya sendiri.

Meraih kain putih, "Sebaiknya anda bersiap sekarang. Pemilihan akan dilakukan sebentar lagi." ucap Haechan memberikan kain putih yang sudah ia ambil.

Jaemin mengambil kain putih dari tangan Haechan dengan cepat lalu berlari ke tempat pemandian.

Sedangkan di tempat Shotaro,

Saat ini pria yang satu ini sedang pusing melihat banyaknya calon Selir yang memanggil dirinya. Ia kewalahan mengurus 30 manusia. Ia lebih memilih untuk mengurus kucing dari pada mengurus wanita dan juga 5 orang pria pihak bawah.

Ia sangat menyesal karena sudah menerima penawaran Kaisar yang satu ini.

"Shotaro,"

Apalagi ini ya dewa,

Sungguh dirinya sudah pasrah.

"Ya Tuan? Anda memerlukan sesuatu?" balas Shotaro tersenyum ramah.

Lebih tepatnya senyum terpaksa.

"Aku ingin bertanya." balas si pria manis bertubuh pendek.

Shotaro kembali tersenyum. "Anda ingin menanyakan hal apa Tuan Sion?"

"Emm... Itu yang kemarin datang ke kelas pertama siapa? Yang berbicara dengan anda." tanya Sion yang sudah satu malam ini tidak bisa tidur karena mengingat wajah pria tampan yang datang ke kelasnya kemarin.

Shotaro mengernyit bingung. "Yang mana Tuan Sion? Seperti apa ciri-ciri nya?"

Sion berdecak kesal. "Yang kemarin, laki laki berpakaian seperti tentara Kekaisaran itu." balas Sion kesal.

Shotaro sungguh tidak peka!

Shotaro kembali mengingat siapa yang kemarin menemui dirinya. "Oh... Tuan Yushi?" ucap Shotaro akhirnya mengingat siapa yang menemuinya kemarin.

"Aku tidak tau namanya, tetapi sepertinya itu orang nya." kata Sion yakin.

"Memangnya ada apa dengan Tuan Yushi?"

Sion menggelengkan kepala. "Ti-tidak ada apa-apa, aku hanya bertanya. Kalau begitu aku pergi dulu terimakasih." Sion melarikan diri dengan wajah memerah malu.

Shotaro bingung, sangat bingung.

"Ah apakah Tuan Sion menyukai Tuan Yushi?" tebak Shotaro.

Kepala Shotaro mengangguk angguk, "Sepertinya benar."