24

1.4K 80 0
                                    

"Jika masih tidak mempercayainya, silahkan baca tulisan yang ditinggalkan untuk terakhir kalinya oleh istrimu, Ratu Na Winwin."

Yuta mengambil alih gulungan kertas yang diberikan oleh Kaisar Lee. Membaca kata satu persatu dengan teliti. Benar, tulisan ini adalah milik istrinya.

Menutup gulungan yang terdapat bukti jika semua perkataan Kaisar Lee benar. Pria itu jujur dengan apa yang dia lakukan, tanpa menutup sedikitpun. Bahkan mengakui jika dia mengambil adiknya dan menghilangkan ingatan sang adik.

"Lalu apa maksud dari perkataan mu tentang Adik Bungsu ku yang sebenarnya bukan adik kandungku?" tanya Yuta penasaran.

Selama ini ia selalu berpikir jika Na Jaemin adalah adik kandungnya.

Kaisar Lee menghela nafas, menarap ketempat dimana seseorang masih bersembunyi dan menguping.

"Pangeran Na Jaemin adalah anak salah satu dari seorang Ratu di Kerajaan yang sudah musnah. Ibunya adalah sahabat dari Ratu Na, Ibunda Jaemin menitipkan anaknya karena tau Kerajaan nya akan dihapus oleh Kekaisaran sebrang."

"Dan aku tidak mengetahui dimana letak Kekaisaran itu, semua jejaknya dihapus dengan baik. Apalagi itu adalah kejadian bertahun-tahun yang lalu. Tentu saja sulit untuk mencarinya." jelas Kaisar Lee tanpa mengubah cerita sedikitpun.

Jaemin yang mendengarnya seketika menjadi pusing, ia tidak memahaminya, sungguh.

Kenapa semuanya jauh lebih rumit dari yang ia bayangkan?

Ibunya yang sudah ia anggap Ibu, ternyata bukan Ibu kandungnya. Dan yang lebih parah adalah, kedua Ibunya sudah tiada.

"Tuan Muda, anda tidak menangis?"

"Apa yang harus kutangisi? Semuanya sudah terjadi, apa yang bisa kita lakukan?" balas Jaemin enteng.

Haechan mengelus dada sabar. Tuan nya ini memang sangat ajaib.

"Setidaknya anda memperlihatkan wajah sedih, berlari dan peluk kakak anda."

"Itu kakak ku?" tanya Jaemin menunjuk pria yang terlihat kumal.

Haechan mengangguk,

Melihat anggukan dari Haechan, Jaemin segera berlari dan menubruk tubuh kakaknya.

"Adik kecil?" Yuta memeluk erat tubuh adik kesayangan, walaupun sudah mengetahui fakta jika adiknya ini bukan lah adik kandungnya.

"Kakak..." Jaemin menangis, entah kenapa ia tiba-tiba menangis. Ia juga tidak tau, saat memeluk tubuh sang kakak, ia serasa ingin menangis.

Yuta memeluk adiknya erat, enggan melepaskan. Sudah lama keduanya tidak bertemu, dan adik kecilnya sudah tumbuh menjadi remaja yang sangat cantik.

"Adik ku..."

Lucas dan Winwin saling berpelukan, ikut menangis melihat dua kakak beradik yang sudah berpisah selama bertahun-tahun. Akhirnya, keduanya bersatu walaupun sudah mengetahui fakta tidak menyenangkan. Tetapi, setidaknya keduanya tetap saudara.

Kaisar Lee Jeno hanya menatap dari singgasana nya, tidak berniat untuk memisahkan keduanya. Lagipula Jeno juga sadar waktu, tidak mungkin ia marah karena melihat sang pujaan hati dipeluk pria lain, apalagi pria itu adalah kakaknya walaupun tidak sedarah.

"Yang Mulia, apakah anda bahagia melihat Raja Yuta dan Pangeran Bungsu bersatu kembali? Saya harap anda bahagia diatas sana. Tunggulah kami sampai saatnya tiba, saya harap anda bersabar dan berdoa kebahagiaan selalu menyertai Raja dan Pangeran."

Winwin tersenyum, menatap langit cerah dari jendela. Awan berkumpul membentuk rupa cantik Ratu Na Winwin, istri dari Raja Yuta. Winwin tersenyum menatap awan yang menatapnya dengan senyuman, lalu menghilang.

My Emperor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang