30. Masa lalu zena

19 1 0
                                    

💙Happy Reading💙

Nana, mara dan zena tengah bersantai di kolam renang sembari menikmati jus dan cemilan.

"Jalan yuk!" ajak mara.

"Mager"
"Gak ah!"
Ujar nana dan zena bersamaan.

"Ck, gue bosen" adu mara.

"Gue mager!! Males banget, mana azka gak bisa di hubungin pula!" kesal nana.

"Gue juga gak pangen keluar, trauma gue" ujar zena.

"Trus kalian mau ngapain?" tanya mara.

Nana dan zena mengendikkan bahu membuat mara frustasi.

Ting!
Ting!

Ketiga gadis itu kompak menatap ponsel mereka.

"Hp gue" ujar zena.

Nana dan mara pun menatap penasaran.

"Siapa?" tanya nana.

Zena melihat pesan masuk itu.
"Nyokap gue"

Nana dan mara mendekat sangat penasaran, karena keduanya tidak pernah bertemu ibu dari zena.

"Wahhh nyokap lo datang?" tanya mara.

"Lo mau pulang sekarang?" tanya nana.

Zena diam berpikir sejenak.
"Kayaknya gue harus pulang deh"

"Ikuuttt!" pekik nana dan mara.

Zena mendelik.
"Minta izin sana sama om kenzo"

"Gampang!" ujar nana kemudian berlari masuk.

"AYAHH!!"

Uhukk uhukk
Kenzo menatap horor putrinya yang datang dengan senyuman mengembang.
"Kenapa?"

"Aku mau ke rumah zena, mamanya datang setelah sekian lama dari luar negeri... boleh kan?" tanya nana dengan tatapan penuh harap.

Tanpa sadar kenzo mengangguk.

"Makasih ayah, love you" ujar nana kemudian berlari pergi.

"E-eh" kenzo ingin menahan tapi nana sudah pergi.
"Ck, yaudahlah"

Nana kembali ke area kolam renang.
"Udah di izinin ayo pergi!"

"Buset, lo ngomong apa aja sama bokap lo?" tanya mara heran.

"Pake jurus hipnotis dikit, ayo cepet ganti baju" ujar nana.

Ketiga gadis itu segera berganti pakaian kemudian bersiap untuk pergi.

"Tunggu, nona alana!" tahan jessan saat nana, mara dan zena sudah berada di mobil.

"Apa?!" tanya nana ketus.

"Anda tidak bisa pergi tanpa kami" ujar jessan.

NANAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang