Kevin meninggalkan kelas mata pelajaran sejarah di kelasnya. Saat ini ia diam-diam menyusul Vienna ke kantor polisi dengan motornya, hingga membuntutinya juga saat Vienna sudah pulang ke rumah. Kevin tau semuanya karena ia adalah anggota geng Cakrawala, dia hanya ingin memastikan Vienna aman dan ingin melindunginya dari bahaya kecaman gengnya.
Kevin mengamati Vienna yang keluar lagi dari rumah dan sudah mengganti seragam sekolahnya. Kevin pun cepat-cepat lari ke motornya kembali untuk mengikuti kemana Vienna pergi. Kevin cukup cemas karena ternyata Vienna menuju markas gengnya, alias rumah pendiri mereka. Kevin berharap Jeff sedang tak ada disana.
Sekitar dua jam Kevin menunggu Vienna keluar dari rumah mewah itu sampai ia mulai sangat cemas sesuatu terjadi pada orang yang disukainya itu di dalam sana. Kevin tanpa menunda lagi bergegas masuk ke dalam rumah, mencari Vienna di lantai 1 namun tak menemukan, sampai ia mendapati Vienna yang sudah pingsan di kamar Jeff.
"Vienna!" serunya saat melihat Vienna sudah tergeletak di lantai. Rambutnya menutupi wajahnya. Ia pun menggendong Vienna turun ke bawah lalu memesan taksi. Motornya ia tinggalkan terparkir disana. Kevin akan membuat kesalahan dengan meninggalkan jejak. Namun, Vienna selalu lebih penting untuknya.
"Lo udah tau semuanya pasti."
"Vienna, tolong sadar."
Kevin menepuk-nepuk pipi Vienna dengan sayang, dan ia berhasil membangunkan Vienna. Ia pun membantu Vienna bangkit lalu duduk di kursi.
"Gue bawa Lo ke rumah sakit, ya? Lo habis pingsan."
"Nggak usah. Kenapa Lo ada di sini?"
"Gue ngikutin Lo."
Vienna memijat kepalanya yang pusing lalu mulai terisak lagi mengingat hal yang ia lihat di kamar Raygan sebelum ia kehilangan kesadaran dirinya tadi. Vienna menutupi wajahnya lalu tangisannya pecah lagi di dalam taksi itu bersama Kevin. Kevin ingin sekali memeluk Vienna namun ia hanya memberi Vienna sapu tangan miliknya. Ia takut melewati batas dan Vienna makin tak suka dengannya.
Vienna menerima sapu tangan itu. Ia tak tahu lagi bagaimana mengontrol dirinya untuk tidak menangis di hadapan orang lain. Ia benar-benar kacau sekarang. Kebohongan yang Raygan simpan selama ini adalah rasa sakit yang luar biasa, sangat sulit untuk Vienna hadapi. Siapa sangka orang yang ia percaya dan merasa sangat beruntung memilikinya dalam hidupnya adalah orang yang menginginkan kematiannya. Dia sangat tulus dengan cintanya pada Raygan selama ini. Namun, semua ketulusannya itu tak ada gunanya lagi sekarang.
"Gue pasti keliatan menyedihkan banget, ya?" tutur Vienna di sela-sela tangisnya.
Kevin tak menjawab. Sebenarnya Kevin masih ingin mengatakan kebenaran tentang Raygan tapi ia merasa semakin tidak tega. Tapi Vienna tiba-tiba meminta semua kebenaran yang ia tahu.
"Kevin, gue ingin tau semuanya sekarang."
"Nggak bisa Vienna, Lo nggak siap."
"GUE SIAP KEVIN!"
"GUE SIAP!"
"TOLONG KASIH TAU GUE SIAPA DIA SEBENARNYA!"
"SIAPA DIA YANG UDAH GUE CINTAI?!"
"SIAPA DIA YANG UDAH BOHONGIN GUE SELAMA INI?!"
"SIAPA DIA! KEVIN??"
Vienna mengamuk, mengatakan semua kalimat yang berputar-putar di kepalanya sejak sadar dari pingsannya. Kevin berusaha meyakinkan supir taksi untuk menyerahkan semuanya padanya dan melanjutkan perjalanan ke rumah Vienna. Untung saja supir itu mau menuruti ucapan Kevin.
"Tenang, Vienna. Tenang dulu."
Vienna sekarang berada dalam pelukan Kevin dan menangis sejadi-jadinya. Kevin memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil hati Vienna. Ia berhak untuk berusaha mendapatkan cinta Vienna. Ia tidak ingin Vienna berakhir pada seorang yang ingin melenyapkannya.
"Lo tenangin diri dulu, gue akan kasih tau lo rencana Raygan selama ini."
Tangisan Vienna perlahan-lahan mereda. Rasanya air matanya hampir terkuras habis dan sesaat menatap Kevin yang mulai menceritakan semuanya. Dimulai dari dendam Raygan alias Jeff kepada Venzo akibat tragedi kecelakaan besar yang disebabkan Venzo 2 tahun lalu. Lalu identitas asli Raygan yang ia sembunyikan. Serta misi Raygan untuk melenyapkan Venzo dan orang-orang terdekatnya.
"Masih ada satu hal yang lo belum ketahui," tutur Kevin menatap Vienna dalam.
"Lo bingung kan kenapa gue bisa tau semua ini?" lanjut Kevin.
Vienna mengangguk sambil terisak kembali.
"Karena gue anggota Cakrawala, Vien," ucapnya lagi.
"Lalu?" tanya Vienna akhirnya. Ia baru sadar, harusnya ia menanyakan itu dari tadi.
"Raygan Hantara adalah pendiri geng cakrawala."
***
Ada yg mau kamu sampaikan pada Vienna?
Kamu tim siapa
1. Raygan Vienna
2. Kevin Vienna???
*
Terima kasih telah membaca
Tinggalkan komentar dan vote yaa21 juli 2024,
Marentiya
![](https://img.wattpad.com/cover/245595701-288-k268025.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vienna (Completed)
Teen FictionIni tentang kehidupan Vienna, memiliki saudara bernama Venzo, ketua geng motor Platoz. Semuanya menjadi tidak baik-baik saja saat Vienna selalu ikut campur pada kehidupan kakaknya. Terlebih, geng Cakrawala yang merupakan musuh geng Platoz mengincar...