5. Peristiwa Masa Lalu

29 6 3
                                    


Jam menunjukkan pukul satu malam, sebuah rumah elit yang menjadi markas utama Cakrawala dipenuhi aroma alkohol dan puntung rokok bersebaran di lantai. Ada pertemuan penting antar anggota Cakrawala malam ini yang langsung dihadiri oleh sang pendiri geng.

"Jeff udah di depan, buruan pasang kembali jaket kalian semua!" perintah Sean.

Jeff adalah pendiri geng cakrawala yang lebih tinggi jabatannya dari Sean. Jeff pemegang kendali dari semua aktivitas yang dilakukan anggota geng. Semua berada dalam pengawasannya.

"Bangunin Rico!" perintah Sean yang melihat Jeff sudah melangkah ke arah mereka, namun Rico masih dalam kondisi mabuk dan terbaring diatas meja bersama alkohol di sekelilingnya.

"Lo kebanyakan minum sih, Rico!! Woii! Bangun!" Key mencoba membangunkan Rico sampai akhirnya Jeff sudah ada diantara mereka.

"Biar gue yang bangunin, Key."

"Oke Jeff." Key mundur, membiarkan Jeff mengambil alih.

Jeff langsung menarik kerah Rico sampai badannya terduduk sendiri diatas meja. Jeff mengambil satu buah botol alkohol lalu menyuruh Sean membuka penutupnya. Sean menurut saja dan langsung membuka tutup botol tersebut dan menyerahkan botol berisi alkohol penuh itu ke tangan Jeff.

Setelah botol itu mendarat di tangannya, langsung saja Jeff menyiramkan isi botol tersebut kepada wajah Rico yang masih setengah tertidur dan mengigau dalam duduknya.

Anggota geng tak berkutik menyaksikan kemarahan pendiri mereka dalam diam.

"Ric, bangun Ric," ucap Sean, ia berusaha membangunkan Rico lagi sebelum Jeff tambah murka.

"Sean, dengar. Lima belas detik dari sekarang, gue nggak mau lihat muka sialan ini di depan muka gue." Jeff memerintah lalu melepaskan cengkeramannya pada kerah baju Rico, sehingga badannya kembali terbaring di atas meja.

Anggota Cakrawala lain pun segera bergegas membawa Rico untuk keluar dari rumah Jeff tepatnya markas mereka. Baru saja Kevin dan Harry mau mengangkat badan Rico namun dihentikan oleh Jeff.

"Sean, bisa lo juga yang bantuin angkat? Anggota cakrawala bukan anak buah lo, ya."

"Iya Jeff, gue aja." Sean meskipun orangnya tidak mau disuruh-suruh begitu saja, harus pasrah jika itu perintah Jeff. Dari pada biaya hidupnya yang selama ini sangat lancar menjadi ancaman untuknya.

"Sean, kan udah gue bilang, jangan terlalu sering minum-minum kayak gini di sini. Sesekali saja," ucap Jeff saat Sean kembali setelah membuang Rico ke luar.

"Duit lo kan banyak, Jef. Dari pada nganggur mending buat kita minum, kan?"

"Boleh aja, tapi jangan keseringan di rumah gue. Setidaknya sewa tempat lain. Tapi tetap harus hati-hati."

"Yah, okelah. "

"Lo punya misi apa kali ini?" tanya Sean memulai topik yang akan mereka bahas malam ini.

"Gue udah tau sedetail mungkin kronologi penyebab kecelakaan bokap nyokap gue."

"Kecelakaan 2 tahun lalu?" tanya Sean dan Kevin bersamaan.

"Kayak Romeo dan Juliet aja lo berdua! Sehati seucap," gurau Rabbu. Anggota geng yang paling tua di sini.

Jeff terkekeh sebentar lalu melanjutkan. "Iya. Dan gue terkejut pas tau siapa yang terlibat dalam kecelakaan itu. Kecurigaan gue selama ini jelas benar. Anak SMP itu memang dia."

"Siapa, Jeff?" Kevin bertanya.

"Venzo Abraham Balrafis jelas terlibat. Gue punya bukti nomor plat motornya. Tapi motor itu udah nggak ada."

Vienna (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang