Epilog

92 3 0
                                    

Beberapa bulan kemudian, semuanya berangsur-angsur membaik. Hana sudah resmi bercerai dengan Pak Heru. Perceraian keduanya berimbas pada Hilmi, ia dipaksa untuk pindah sekolah, dari sekolah yang lama ke sekolah Iyan yang dulu. Jaraknya memang tidak terlalu jauh sih, tapi tetap saja awalnya Hilmi menolak. Ia sudah nyaman dengan teman-temannya yang sekarang, apalagi Rizal dan Dani selaku teman dekatnya dari SMP juga bersekolah di sana. Namun, Hana memaksa. Katanya ini demi keamanan Hilmi. Siapa tahu Pak Heru masih dendam pada keluarganya dan memperlakukan Hilmi dengan buruk di sekolah. Berita perceraian Pak Heru dan Hana juga menyebar di sekolah dengan cepat. Alhasil, hanya butuh waktu dua Minggu setelah kejadian terakhir, Hilmi pindah sekolah.

Sekarang sih, semuanya baik-baik saja. Hilmi menerima keputusan ibunya dan lebih baik begitu, biar Hilmi di sekolah juga bisa hidup dengan tenang tanpa bayang-bayang pak Heru dan segala macam hal yang pernah ia lakukan padanya. Dan sekarang, sudah dua bulan semenjak Hilmi pindah. Lalu bagaimana dengan Iyan? Abangnya itu sudah sangat sibuk dengan kegiatan kampusnya. Iyan bahkan pulang hanya dua bulan sekali, dulunya ia pulang dua minggu sekali. Joan juga bagaimana? Ah, kalau Omnya itu jangan ditanya. Ternyata sekalinya memiliki hubungan, Joan jadi manusia paling aneh di muka bumi ini, kalau kata Hilmi. Hilmi tidak pernah melihat Joan sebucin itu sebelumnya. Pokoknya Joan jadi manusia terbucin di dunia ini.

Kabarnya sih, tidak lama lagi Omnya itu melangsungkan pernikahan. Sebenarnya masih lama, kemungkinan tahun depan. Katanya mau menikmati masa pacaran dulu, karena setelah menikah mereka akan segera menjalani program punya anak dengan cepat. Kalau kata Hilmi, omnya kebelet punya anak. Dan Joan yang paling sering jadi bulan-bulanan Hilmi. Pokoknya Hilmi jadi manusia yang paling suka menggoda omnya itu.

Lupakan masalah Joan. Hilmi sekarang sudah hidup jauh lebih nyaman. Tidak ada yang menganggunya atau membuatnya takut sekedar pulang. Hilmi juga masih berhubungan baik dengan teman-temannya alias Rizal dan Dani. Mereka bahkan berada di rumah Hilmi sekarang, menemani cowok itu yang tengah sendirian di rumah sekalian menginap.

Akhirnya setelah dua bulan lebih, mereka mau mencaritahu cerita yang sebenarnya dari Hilmi. Mulai dari bagaimana bisa anak itu mendapatkan kekerasan dari pak Heru, sampai bagaimana cowok itu pindah. Awalnya Hilmi tidak mau menceritakannya tapi kasihan juga mereka berdua sudah rela mau menginap di sini demi mendengar cerita Hilmi. Jadi ... Ia ceritakan semuanya tanpa terkecuali.

"Berarti bener ya rumor waktu Pak Heru cerai karena mantan istrinya kena Kekerasan Rumah Tangga." Itu komentar Dani ketika mendengar keseluruhan cerita dari Hilmi.

Berbeda lagi dengan komentar Rijal. "Tapi di pernikahan keduanya, malah anak tirinya yang kena, bukan istrinya. Ini masih jadi misteri sih, Hil. Sayang banget lo nggak sempet cari alasannya."

"Orang kek gitu mah kagak perlu alasan anjir! Emang dasarnya tempramennya kayak gitu aja. Nggak perlu dicari alasannya kalau kek gitu, mah. Udah paling bener Ibunya Hilmi cerai ma tu orang. Hilmi juga udah bener pindah dari pada eneg tiap hari ketemu modelan orang kek dia." Dani menggebu-gebu mendengar komentar Rizal.

"Lah, itu mah berarti nyeritain lu sendiri goblok." Hilmi mendorong bahu Dani. Ia tertawa keras.

"Lah iya, yak."

Sepertinya baru kali ini Hilmi bisa tertawa lepas bersama teman-temannya setelah kejadian-kejadian kemarin. Rasanya ia bersyukur semuanya kembali normal. Hilmi juga bersyukur ia masih bisa dekat dengan teman-temannya ini.

Memang benar kata orang, buah kesabaran itu nyata adanya dan tidak bisa dipungkiri betapa bersyukurnya ia sekarang setelah semua hal menyakitkan dan menakutkan yang telah terjadi selama ini.

Memang benar kata orang, buah kesabaran itu nyata adanya dan tidak bisa dipungkiri betapa bersyukurnya ia sekarang setelah semua hal menyakitkan dan menakutkan yang telah terjadi selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


21 Juli 2024

Hilmi Untold Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang