30

1.7K 87 4
                                    

Happy Reading 💙

Halaman kerajaan alaida terlihat begitu ramai saat ini seluruh prajurit dan pelayan yang diperintahkan untuk mengawal sang duchess telah kembali

Raja dan ratu maupun putra mahkota dan pangeran kedua telah berdiri menanti orang yang sangat mereka rindukan

Seluruh prajurit dan pelayan membungkuk memberi hormat secara bersamaan

"Salam kepada yang mulia raja, yang mulia ratu, putra mahkota dan pangeran kedua semoga dewa selalu memberkati"

Sang ratu yang sedari tadi menatap dengan tatapan berbinar ke kereta kuda merasa tak sabar menanti putrinya turun

Maxim yang merasa begitu gugup dan takut perlahan melangkah kedepan

Menghela nafas berat untuk menetralkan ke gugupannya ia pun mulai berucap

"Yang mulia, tolong maafkan hamba karna duchess rosella tak ikut pulang dengan kami yang mulia"

Ke empat orang yang tengah berdiri di hadapan sana begitu terkejut setelah mendengar perkataan maxim

Terlihat sang ratu yang hampir terjatuh jika tak cepat di pegang oleh raja karna begitu terkejut

Pangeran bryan yang tak mengerti maksud perkataan maxim segera berjalan menghampiri tangan kanannya itu

Mencengkeram kuat kerah maxim dengan tatapan membunuh

"Apa yang kau maksud?!" ucapnya yang begitu tegas

Maxim yang sudah bergetar ketakutan seolah tercekat tak bisa mengatakan apapun akibat perlakuan pangeran bryan

Selama ini ia tak pernah melihat pangerannya itu semarah ini

Viola yang sedari tadi terdiam memperhatikan dengan rasa takut berjalan kedepan lalu bersujud ke hadapan raja dan ratu

Begitu juga dengan seluruh prajurit dan pelayan yang ikut bersujud dengan viola

"Tolong maafkan kami yang mulia, duchess rosella telah memerintahkan kami untuk pulang tanpanya" nada yang terdengar begitu gugup membuat sang raja mengerutkan keningnya

Mendengar perkataan viola membuat pangeran bryan melepaskan cengkramannya dan berbalik menatap viola tak mengerti

"Apa maksud ini semua, mengapa kau memanggil putriku dengan sebutan duchess" ucap sang ratu seolah mewakili pertanyaan ke 3 pria tersebut

Mereka pun baru menyadari jika sedari tadi putri bungsu mereka tak dipanggil lady oleh pelayan dan prajuritnya

"Maafkan saya yang mulia ratu, tapi ini perintah duchess rosella kepada kami dan ini titipan dari duchess rosella"

Viola pun mengeluarkan surat dan membungkuk memberikan ke hadapan raja dan ratunya

Pelayan pribadi sang ratu melangkah maju dan mengambil surat tersebut lalu menyerahkannya kepada sang raja

Masih membungkuk takut seluruh prajurit dan pelayan disana tak berani menatap raja dan ratu mereka begitupun dengan putra mahkota dan pangeran kedua

Sang raja tanpa membuang waktu membuka surat dari duchess rosella lalu membacanya bersama sang ratu yang juga begitu penasaran akan surat itu

"Salam kepada yang mulia raja, yang mulia ratu juga kepada putra mahkota dan pangeran kedua. Bagaimana kabar kalian? aku harap kalian akan selalu baik-baik saja karna akupun akan seperti itu

Sebelumnya aku sangat meminta maaf ayah ibu karna aku tak kembali pulang bersama para prajurit dan pelayan ku ijin kan aku menjelaskan di surat ini

Become The Duchess Of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang