53

819 70 3
                                    

Happy Reading 💙

Masih di suasana taman kerajaan alaida, yang nampak ramai akan raja dan ratu juga pangeran dan princess yang tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing

Pangeran bryan mulai merasa kelelahan dan beranjak duduk tak jauh dari tempat para raja tengah berkumpul, tak lama pangeran navarez ikut duduk di samping pangeran bryan, dan segera meminum air akibat kelelahan

Pangeran bryan hanya menggeleng pelan lalu memperhatikan para pangeran lain yang masih memanah di hadapannya

"Pangeran bryan, kemana lady rosella? kenapa aku tak melihatnya sejak aku tiba" sudah berkali-kali pangeran navarez ke kerajaan alaida tapi baru sekali ia melihat lady kerajaan ini, itupun sudah enam tahun yang lalu

Perkataan itu berhasil mengalihkan atensinya, pangeran bryan pun menatap tepat ke arah pangeran navarez dengan ekspresi yang tak terbaca, tapi tak lama ia pun menjawab

"Ah, adikku saat ini tengah sibuk pangeran, dia akan kembali secepatnya, setelah menyelesaikan urusannya"

Kening pangeran navarez berkerut tak mengerti, tapi ia pun hanya mengangguk karna merasa tak sopan jika terlalu ingin tau hal pribadi keluarga alaida ini

"Aku tak sabar melihatnya, pasti lady rosella tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, mengingat 6 tahun lalu saat aku melihatnya. Lady rosella begitu sangat cantik" perkataan yang begitu semangat itu membuat pangeran bryan hanya tersenyum singkat

Dia tak tau harus menjawab apa dan hanya tersenyum, lalu pangeran bryan pun kembali mengarahkan pandangannya ke depan memperhatikan pangeran-pangeran yang masih sibuk memanah seolah tak lelah sama sekali

Terlihat dari arah depan, pangeran kecil yang masih berusia lima tahun tengah berlari ke arah kedua pangeran yang tengah duduk santai

"Hah..hah, melelahkan sekali" ucapnya terengah-engah saat sampai

Pangeran bryan dan pangeran navarez merasa gemas, lalu pangeran bryan pun menyodorkan air kepada pangeran damian

"Duduklah, dan minum air ini agar lelah mu cepat ilang" tanpa mengeluarkan sepatah kata pun karna terlalu lelah, pangeran kecil itu langsung menurut dan duduk di samping pangeran navarez kemudian meminum airnya

"Terimakasih pangeran bryan, berkatmu aku sudah tak lelah lagi" ucapnya dengan suara yang begitu lucu dan berusaha terdengar sopan setelah selesai minum

"Kau pintar sekali, siapa yang mengajarimu cara berbicara seperti itu" pangeran bryan merasa gemas, apalagi pangeran kecil itu terlihat sangat lucu dengan pipi berisi dan mata bulat sempurna juga muka memerah karna kelelahan

"Kakak kierra yang ajarin, ehh maksud aku princess kierra hehehe" sungguh kedua pangeran yang mendengar nada suara yang sangat menggemaskan dari pangeran yang masih berusia lima tahun itu, sangat dibuat gemas dan kini tangan pangeran bryan pun beralih mencubit kecil pipi tembem itu

"Mengapa kau sangat lucu hm" pangeran damian hanya mendengus kecil saat pipinya dicubit, karna ia begitu tak suka jika ada yang menyentuh pipi mulusnya itu

Tak lama para ratu dan juga princess datang ke arah mereka, sepertinya pesta teh sederhana mereka telah selesai. Melihat kakak kesayangannya berjalan ke arahnya, pangeran damian pun melompat dari kursi dan berlari kecil ke arah princess kierra

Become The Duchess Of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang