- 𝜗𐑞 -
Siang ini, Alex memerintahkan seluruh anggota keluarganya berkumpul di ruang tamu. Hari ini, di kediaman Alexander akan kedatangan tamu penting.
Seperti yang dikatakan Alex minggu lalu, kalau sang putri - Janice Cassandra, akan dijodohkan dengan salah satu anak teman nya.
Awalnya Janice tak ingin menerima perjodohan ini, alasannya karena Janice masih ingin menikmati masa lajangnya. Tapi, karena suatu hal, dengan sangat terpaksa Janice menerima perjodohan tersebut.
Semuanya menunggu di ruang tamu mengenakkan pakaian bernuansa hitam putih. Sementara itu, Janice mengenakan dress berwarna hitam.
Yang ditunggu akhirnya tiba, dua buah mobil mewah memasuki halaman rumah Alexander yang mewah. Mobil tersebut berhenti tepat di depan pintu rumah mereka.
Salah seorang bodyguard yang berada di mobil belakang keluar untuk membukakan pintu mobil untuk bosnya. Seseorang pria tampan, tinggi, tegap, dan badannya yang berotot keluar dari dalam mobil tersebut.
Alex langsung menyapanya dengan senyuman. Lalu, mengajak pria itu masuk kedalam. Janice yang sejak tadi melihat pria tersebut langsung yakin kalau pria itu adalah orang yang akan menjadi suami nya.
"Ganteng juga." ucap Angkasa secara tiba-tiba, membuat Janice sedikit terkejut.
"Siapa yang ganteng?" tanya Janice.
"Siapa lagi kalau bukan pria itu. Syukur deh, sesuai sama ekspektasi gue." ucap Angkasa, membuat Janice tak paham dengan kalimat terakhirnya.
"Maksudnya? Janice gak paham."
"Jadi, bang Angkasa tuh berpikirnya
kalau orang yang bakal di jodohin sama kamu spek om-om gitu tuh. Makannya bang Angkasa bilang gitu, karena bersyukur gak sesuai sama apa yang dia pikirkan." timpal Antariksa."Nah itu maksud gue!" ucap Angkasa.
Obrolan mereka terhenti, saat keempatnya mendengar langkah kaki seseorang dari arah belakang. Mereka semua bisa menebak, kalau itu langkah kaki milik Alexander dan pria itu.
"Semuanya berdiri." ucap Anthonio sambil memasang ekspresi datar andalannya.
Angkasa, Antariksa dan Janice pun mengiyakan perintah Anthonio. Keempat nya berdiri secara bersamaan, diikuti suara langkah kaki yang semakin dekat.
Janice yang penasaran dengan wajah pria tersebut, sesekali melihatnya, karena saat pria itu keluar Janice tak bisa melihatnya jelas karena tertutup badan Alexander.
Perlahan, laki-laki tersebut semakin mendekat kearah mereka. Hingga akhirnya, laki-laki itu sampai di ruang tamu. Hal yang terucap dari mulut Janice adalah.
"Ganteng." kata-kata tersebut reflek keluar dari mulut Janice begitu saja. Untungnya, laki-laki yang tak Janice ketahui namanya tidak mendengar.
"Silahkan duduk" ucap Alexander.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With You || MinTzu
FanfictionSinopsis : Janice Cassandra - anak perempuan satu - satunya di dalam keluarga. Janice memiliki tiga orang Abang yang tampan dan sedikit tegas. Karena perjanjian bisnis, Janice dijodohkan oleh sang Ayah - Kay Alexander, dengan seorang pria tampan be...