Sinopsis :
Janice Cassandra - anak perempuan satu - satunya di dalam keluarga. Janice memiliki tiga orang Abang yang tampan dan sedikit tegas.
Karena perjanjian bisnis, Janice dijodohkan oleh sang Ayah - Kay Alexander, dengan seorang pria tampan be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— 𝜗𐑞 —
Biantara menyempatkan pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin yang akan mereka pakai dua hari lagi.
"Kita mau kemana, Bi?"
"Ke toko perhiasan, mau sekalian ambil cincin pernikahan kita. Tapi, nanti kamu tidak usah turun, ya. Kalau kamu turun dari mobil kamu jadi tahu cincinnya seperti apa. Kan tidak jadi surprise lagi."
"Kenapa tidak besok saja?"
"Tidak bisa, besok saya pastinya sibuk menyelesaikan semua kerjaan di kantor yang sudah menumpuk." ucap Biantara.
"Benar juga, saya juga besok harus masuk ke kantor karena banyak pekerjaan yang sudah saya tunda."
"Kamu jangan sampai kecapekan, ya? Soalnya kan sebentar lagi pernikahan kita, saya gak mau kamu malah sakit."
"Iya, separuh pekerjaan saya sudah di selesaikan sama bang Angkasa kok. Saya cuma mengecek beberapa dokumen saja dan menyiapkan bahan presentasi."
"Baguslah kalau begitu, jadi kamu tidak akan kecapekan karena menyelesaikan semua itu."
"Ya, lagipula tugas saya di kantor hanya menandatangani dokumen, mengecek dokumen dan membimbing karyawan baru."
"Enak dong kalau gitu, berarti kerjaan kamu lebih ringan daripada karyawan yang lain dan waktu santai kamu lebih banyak dari saya."
"Mana ada, walaupunn pekerjaan utama saya hanya itu doang tapi membuat saya emosi, terlebih kalau karyawannya susah di atur dan seenaknya sendiri. Rasanya tuh pengen saya kuliti hidup-hidup."