- MWY : 10 -

31 13 0
                                        

— 𝜗𐑞 —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 𝜗𐑞 —

Di kediaman Hartigan Family, sarapan tengah berlangsung dengan tenang. Tak ada yang membuka suara, masing-masing hanya menikmati makanan yang ada.

Hingga akhirnya, Chakra membuka suara membuat suasana yang tadinya sedikit tegang menjadi tenang.

"Kerjaan mu di kantor bagaimana, Bas?"

"Baik." jawab Baskara singkat.

"Tidak ada kendala, kan?"

"Tidak, semuanya baik-baik saja."

"Baguslah kalau begitu, minggu depan jangan lupa hadir di acara pernikahan adik mu. Tinggalkan dulu semua pekerjaan mu di kantor, karena acaran ini sangat penting."

"Akan ku usakan."

"Tidak ada yang namanya di usahakan, bagaimana pun kamu harus tetap datang. Jika kamu tidak datang jabatan kamu akan Papih turunkan."

"Silahkan, aku tidak takut."

Melihat Baskara yang terus menjawab dengan nada yang menantang membuat Chakra naik pitam.

Sudah menjadi rahasia umum lagi kalau hubungannya dengan sang Papih tidak bagus. Itu semua terjadi karena dirinya selalu di bandingkan dengan Biantara.

"Aku pergi dulu." pamit Baskara sambil menatap Biantara dengan dingin.

Sementara itu, Biantara hanya membalasnya dengan sedikit tersenyum. Biantara merindukan momen saat mereka berdua masih sangat akur.

Semenjak lulus SMP, Baskara benar-benar berubah, Baskara yang sekarang seperti bukan Baskara yang Biantara kenal.

"Biantara juga harus pergi, Janice pasti sudah menunggu sedari tadi. Kerjaan di kantor gak usah di serahkan ke bang Baskara, biar Biantara saja yang selesaikan sendiri."

"Dan satu lagi, kalau memang bang Baskara tidak mau hadir di pernikahan Biantara tidak apa-apa, jadi Papih jangan memaksanya."

Biantara pun beranjak dari duduknya, dan menyambar kunci mobil di atas meja makan.

— 𝜗𐑞 —

Menunggu adalah hal yang paling membosankan bagi semua orang. Sudah sekitar 45 menit Janice menunggu Biantara datang, tapi Biantara tak kunjung datang.

"Tumben, si Biantara lama. Padahalkan kemarin malam bang Angkasa udah suruh dia datangnya on time." gerutu Janice.

"Pikir aja sendiri, kota Jakarta kalau pagi-pagi kan pastinya macet, positif thinking aja Biantara kejebak macet." ujar Antariksa.

Married With You || MinTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang