- MWY : 8 -

36 14 0
                                        

— 𝜗𐑞 —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 𝜗𐑞 —

Pukul 15.40

Seperti yang Biantara katakan saat makan siang, bahwasanya mereka pulang setelah makan siang selesai.

Karena ada janji temu dengan seseorang, Biantara hanya menitipkan salam melalui Janice. Tak lupa, Biantara membelikan beberapa macam makanan dan minuman untuk keluarga Janice.

"Saya pergi dulu, ya. Habis ini kamu langsung bersih-bersih, supaya kuman yang ada di tubuh kamu hilang." ucap Biantara sebelum masuk kedalam mobil.

"Iya, by the way terimakasih untuk semuanya, saya sangat senang."

"Sama-sama, ya sudah saya pergi dulu, ya. Jangan lupa bersih-bersih, dadah!" Biantara melambaikan tangannya sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil.

Setelah mobil Biantara sudah menghilang entah kemana, Janice pun masuk ke dalam sambil senyum-senyum seperti orang yang sedang kasmaran.

Melihat adiknya senyum-senyum seperti orang stress, Antariksa langsung melemparkan pertanyaan kepada Janice.

"Kok senyum-senyum sendiri?" .

"Ya emang kenapa kalau Janice senyum? Kata orang-orang kan senyum itu ibadah, jadi gak masalah dong kalau Janice senyum-senyum seperti ini."

"Kalau soal itu Abang tahu, tapi senyum kamu tuh kalau di lihat-lihat kayak orang lagi kasmaran gitu, lho. Jangan bilang kamu udah mulai jatuh cinta sama si Biantara itu?"

"Gak tahu sih, Janice juga bingung, kadang hati Janice bilang iya, tapi kadang bilang engga. Tapi, melihat perlakuan Biantara yang sangat baik, membuat Janice jatuh cinta dalam sekejap."

Antariksa pun menyuruh Janice duduk, daripada mengobrol sambil berdiri.

"Duduk deh, kita obrolin di sofa aja." Janice pun menuruti perintah Antariksa.

"Menurut Abang, coba kamu ikutin isi pikiran kamu deh. Kalau memang sama saja seperti isi hati kamu, berarti kamu harus bisa memutuskan secepatnya, apakah kamu sudah jatuh cinta sama Biantara atau tidak."

"Bener juga sih, kadang kata hati dan pikiran suka berbeda-beda. Kalau sempet, Janice coba pikirin hal ini nanti malam."

"Bagus, pokoknya kamu harus memikirkan ini dalam waktu yang cepat."

"Siap."

Tiba-tiba saja, Angkasa bergabung dan membawakan berita yang membuat Janice terkejut.

Married With You || MinTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang