- MWY : 24 -

31 9 0
                                        

— 𝜗𐑞 —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 𝜗𐑞 —

Matahari mulai menunjukkan eksistensinya dan memerintahkan seluruh mahluk bumi bangun. Mereka mulai melakukan aktifitasnya seperti yang di lakukan sehari-hari.

Terlalu lelah karena acara kemarin, Janice memutuskan bangun tidur agak siang daripada biasanya. Sementara itu, sebelum matahari terbit Biantara sudah bangun lebih dulu.

Tak tega membangunkan Janice yang tertidur sangat lelap, Biantara pun membiarkannya tidur sampai tak merasa lelah. Biantara pun pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk sang istri.

Sebelum pergi, Biantara mengecup kening, pipi dan yang paling penting bibir. Biantara pun bergegas keluar dan menutup pintu dengan sangat pelan agar Janice tak bangun.

Karena Biantara mengecup bibirnya, Janice langsung terbangun dan niatnya untuk bangun siang jadi batal. Janice membelalakkan matanya sambil melihat ke pintu untuk memastikan Biantara sudah pergi.

"Modus banget, mentang-mentang aku lagi tidur makannya di kecup diem-diem, untung tadi bisa menahan diri supaya gak ngereog." ucap Janice, lalu menghembuskan nafas lega.

Janice pun memutuskan untuk bergegas mandi dan ikut sarapan bersama di bawah. Sangat tak mungkin jika Janice kembali tidur, karena rasa kantuknya telah hilang.

"Mandi dulu deh, keburu Biantara kesini."  ucap Janice, kemudian menyambar handuk berwarna putih di atas sofa panjang.

— 𝜗𐑞 —

"Selamat pagi pengantin baru!" sapa Antariksa yang sedang duduk santai di ruang keluarga sambil scroll TikTok.

"Eh, selamat pagi juga, bang." sapa Biantara balik.

"Gimana nih malam pertamanya?"

"Maksudnya apa bang?" tanya Biantara tak paham.

"Pura-pura gak tahu lagi, emangnya kalian berdua gak itu apa pas tadi malam, kan malam pertama." ucap Antariksa.

"Oh, enggak sama sekali. Kemarin kita berdua hanya tidur seperti biasa dan tidak melakukan apapun." 

"Iyakah?" tanya Antariksa sekali lagi, karena merasa tak percaya dengan jawaban Biantara barusan.

"Antariksa Mahardika!" teriak seseorang dari belakang, Antariksa langsung tahu itu suara siapa. Dari suaranya pasti itu Janice.

Janice menghampiri Antariksa dengan ekspresi wajah yang agak menyeramkan, membuat Biantara dan Antariksa bergidik ngeri.

"Stop, kepo sama hal yang bukan urusan abang. Yang di tanya barusan itu termasuk privasi." tegas Janice dengan raut wajah yang benar-benar marah.

Diantara keempat anak Alexander, hanya Janice yang terlihat sangat menyeramkan saat sedang marah. Kalau sudah seperti ini, Antariksa hanya bisa berdoa supaya dirinya selamat.

Married With You || MinTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang