- MWY : 4 -

37 15 1
                                    

— 𝜗𐑞 —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— 𝜗𐑞 —

Sepulang dari kantor, Janice mampir ke suatu tempat, yaitu makam sang Bunda. Janice di tinggal Bundanya sejak umur 1 tahun. Melati Cassandra — Bunda Janice meninggalkan karena sakit.

Sampai sekarang, Alexander — Ayah Janice, memilih tidak menikah sampai akhir hayatnya. Alexander masih suka teringat kenangan indah bersama Melati saat ia masih hidup.

Alexander takut, jika ia menikah lagi, istri barunya akan di ingat sebagai Melati. Oleh sebab itu, jika di tanya kapan akan menikah lagi Alexander selalu menjawab "Saya tidak akan menikah sampai Tuhan memanggil saya."

Itulah kata-kata yang selalu Janice dengar jika seseorang bertanya kapan sang Papah akan menikah lagi. Janice sangat bangga dengan Papahnya, Alexander menjadikan mendiang Melati menjadi cinta pertama dan terakhirnya.

Janice menaburi makam mendiang sang Bunda dengan bunga mawar dan menyiraminya dengan air yang sudah ia siapkan.

Selain itu, Janice juga menaruh dua bucket bunga berukuran sedang di atas gundukan tanah sang Bunda.

"Halo, ini Janice. Bunda kangen Janice, gak? Janice sekarang sudah dewasa dan sebentar lagi Janice akan menikah dengan anak teman Papah. Doakan Janice, ya Bunda. Semoga pernikahan Janice lancar dan kami berdua bahagia."

"Maaf ya, Bun. Janice jarang ke makam Bunda, akhir-akhir ini Janice lagi banyak kerjaan, jadinya gak waktu buat ziarah. Tapi, bukan berarti Janice sudah melupakan Bunda, ya! Janice gak kesini karena Janice sibuk. Bunda yang tenang disana, Janice sayang dan cinta Bunda! Janice pulang dulu, Bun. Jangan lupa mampir ke mimpi Janice nanti malam, ya!"
ucap Janice sambil menahan sesak ditubuhnya karena menahan air matanya agar tidak turun.

"Janice pamit pulang dulu, Bun. Bunda jangan lupa mampir ke mimpi Janice, ya! Dah!"

Sebelum pergi dari tempat itu, Janice memeluk batu nisan bertuliskan Melati Cassandra binti Farisal Chandra.

"See you, Bunda sayang!"

— 𝜗𐑞 —

Di perjalanan pulang setelah dari makam mendiang Bundanya, Janice membeli nasi goreng untuk makan malam di pedagang kaki lima, sekalian mengambil dimsum mentai pesanannya.

"Permisi, Bu. Saya mau beli nasi goreng nya satu sama ngambil pesanan dimsum mentai nya dua."

"Oh iya, sebentar saya buatkan nasi gorengnya dulu, ya. Dimsum mentainya masih di perjalanan kesini, duduk saja dulu."

Married With You || MinTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang