Chapter 15

352 57 13
                                    

B:biasa
B:penekanan
B:bahasa asing/dll

Welcome

Happy reading

Setelah Sakura mengucapkan hal tersebut kelas menjadi hening, namun, setelah itu langsung terdengar suara sorak-sorakan dari anak-anak kelas.

(M/n) tersenyum melihat Sakura yang terdiam. Pemuda itu tahu apa yang dirasakan oleh Sakura, perasaan hangat karena dengan lapang dada bisa diterima oleh semua orang. Tak seperti dulu.

"Kau tidak sendirian sekarang. Semua ada untukmu. Ingat, manusia adalah makhluk sosial, mereka butuh teman. Tapi mungkin aku tidak, karena aku bukan manusia.."ujar (M/n) lalu memelankan kata-kata diakhir yang membuat Sakura kebingungan.

"Kamu berbicara sesuatu lagi?"

"Tidak."

Tiba-tiba Nirei mengangkat tangannya. "Uhm, maaf! Apa kita bisa membuat grup chat fraksi Tamon tahun pertama?"

"Oh, boleh juga itu."

"Boleh, berikan nomormu."

"Aku yang akan membuat undangannya!"

"(M/n), Sakura, Nirei. Kami kelas dua juga butuh kontak kalian."ucap Enamoto sembari menatap mereka semua secara bergantian.

Nirei mengambil ponselnya. "A-aku punya nomor anak kelas dua!"

"Bagus untukmu."ucap Suo sembari tersenyum.

"Kelas ini punya banyak orang hebat. Kamu harus.. memimpin mereka dengan baik (M/n). Aku percaya kamu bisa memimpin karena aku percaya ucapan Umemiya-san yang bilang, kamu berintegritas dan memiliki jiwa pemimpin."ucap Enamoto yang membuat (M/n) lagi-lagi menyumpah serapahi Umemiya. Enamoto berkata lagi. "Sakura, bantu (M/n) memimpin kelas ini."

"Aku tidak tahu caranya bagaimana."sahut Sakura dengan malas.

"Kau bisa mengikuti cara (M/n)."mendengar hal tersebut Sakura mengepalkan tangannya, Enamoto yang melihat hal tersebut menghela napas. "Tim Tamon punya tugas patroli hari ini setelah sekolah. Kalian anak baru ikuti saja Kaji. Lihatlah cara pemimpin tahun kedua bekerja dari dekat."

"Ga ikut boleh ga sih? Aku hari ini ada agenda."ucap (M/n) sembari memberikan ponselnya pada Nirei.

"Agenda apa?"

"Bunuh diri."

"Kamu tetap harus ikut."

"Walah dasar anak kon-"

"(M/n), ini siapa? Ada yang mengirim pesan padamu."ucap Nirei memotong ucapan (M/n). Ia memberikan ponsel itu pada pemiliknya.

Nomor tak dikenal

(M/n), ini aku, Chika Takiishi

Oh, kak Chika. Nanti aku save kak nomornya. Saat ini aku lagi sibuk

Ya sudah. Nanti kakak chat lagi ya
Read

"Oh, ini temanku."saat (M/n) memasukan ponselnya ke dalam sakunya, tiba-tiba suara notif masuk menghentikannya.

"Wah, sepertinya (M/n)-kun memang sangat terkenal ya."ucap Suo sembari tersenyum, tapi senyumannya aneh... (M/n) saja sampai dibuat merinding.

-(M/n)
-Aku Endo
-Nanti kerumah lagi ya

Hanya membaca saja, setelah itu langsung memasukan ponselnya ke dalam saku.

Di sisi lain terlihat dua orang pria tampan berbeda surai sedang duduk di sofa. Salah seorang pria dengan surai hitam yang lumayan berantakan menghela napas kasar. Sedangkan yang satunya lagi bersurai merah yang lumayan nyentrik, tapi tetap tampan. Endo dan Chika namanya.

His Destiny (windbreaker x male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang