Cemburu (oneshot)

752 56 46
                                    

Tw! Rape! Dacryphilia! Rough!

Umemiya x (M/n)

Dosa tanggung sendiri, membaca artinya menyetujui
.
.
.
.
.

Siapa sih yang ga suka sama (M/n)? Kayanya setiap ada orang baru ketemu, terus ga sengaja tatap-tatapan bisa aja langsung jatuh hati sama dia. Walaupun kelakuannya ajaib dan aneh, tapi pemuda pirang itu tak bisa dibenci. Tak terkecuali Sang Puncak Furin, yaitu Umemiya Hajime.

Namun yah, banyak orang yang pernah menyatakan perasaan cintanya padanya. Tapi tertolak. Umemiya juga begitu, ia tertolak.

Tapi, apa sih halangannya buat orang yang sudah jatuh cinta nyerempet ke obsesi? Apa pun akan dia lakukan, demi sang terkasih bukan? Seperti Umemiya yang tak menyerah dan terus mengejar pemuda pirang itu.

Apa pun Umemiya lakukan demi (M/n). Dia berjuang mati-matian demi mendapatkan pemuda manis itu. Berusaha mengubah pikirannya tentang memulai sebuah hubungan dan cinta.

Namun, yah.. usaha yang bagus Umemiya.

Umemiya kini tengah mencari (M/n) yang dikabarkan kabur lagi saat patroli. Umemiya sebenarnya tak masalah dengan (M/n) kabur saat patroli, namun yang membuatnya khawatir adalah pemuda itu tak bisa ditinggal sendirian. Ia paham betul tipikal (M/n) itu seperti apa. Ditelepon ga diangkat, dichat ga dibalas. Siapa yang ga khawatir coba!?

Dicari-cari hingga wilayah Shishitoren, tetap saja tak ketemu.

"Tomiyama, apa kau melihat (M/n) ada di mana?"tanya Umemiya pada ketua Shishitoren itu.

Tomiyama yang mendengar pertanyaan Umemiya mengerutkan keningnya. "Lah? Kabur lagi?"

"Iya."

"Ah, kau pasti stres menjaganya ya? Lebih baik (M/n) dimasukan ke Shishitoren saja."ujar Tomiyama sembari tersenyum lebar.

Umemiya yang mendengar hal tersebut dari belah bibir Tomiyama, mendatarkan wajahnya. Tak suka dengan apa yang dikatakan ketua Shishitoren cebol.

"Kalau kau berani, aku tak segan-segan mengajak tawuran."setelah itu Umemiya langsung pergi dari sana, meninggalkan Tomiyama yang menyeringai.

Umemiya pergi dengan emosi yang tertahan. Karena (M/n) tak ketemu-ketemu, hanya satu tujuan dan kemungkinan (M/n) ada di sana. Di mana lagi kalau bukan wilayah geng Noroshi. Yang pemimpinnya adalah legenda Bou-furin.

Puncak Furin itu tahu, kalau (M/n) berteman dengan dua orang terkuat di sana. Padahal sudah ia larang karena betapa licik dan berbahayanya dua orang itu. Siapa lagi kalau bukan Chika Takiishi dan Endo Yamato.

Umemiya tahu dua legenda Furin itu juga jatuh hati pada (M/n). Namun, mereka itu gila! Mereka tak akan segan-segan memperkosa (M/n) hanya demi membuatnya berada di sisi mereka.

Apalagi Endo, dia yang paling gila dari semuanya. Cowo sinting emang.

Tiba di wilayah geng Noroshi, Umemiya hendak pergi menuju markasnya. Namun, entah kenapa ia malah memiliki firasat kalau (M/n) berada ditaman, bukan berada di dalam markasnya.

Akhirnya sebelum ke markas, Umemiya pergi menuju taman yang jaraknya tak begitu jauh. Dan.. benar saja. (M/n) berada di sana sembari ditemani dua legenda Furin.

Ada perasaan tak suka saat melihat (M/n) bersama dengan mereka berdua. Hingga, ia membulatkan kedua matanya saat melihat Chika mencium bibir semerah ceri itu. Mata Umemiya berkilat tajam, wajahnya menjadi datar. Ia berbalik lalu pergi dari sana dengan penuh amarah dan juga perasaan cemburu yang kuat.

Umemiya menyeringai, memikirkan hukuman apa yang cocok untuk (M/n) nantinya? Hukuman karena kabur.. bisa dijadikan alasan bukan?

Umemiya tiba di atap dengan wajahnya yang datar. Ia sempat ditanya oleh Sakura, Suo dan juga Nirei yang mempertanyakan di mana kapten mereka. Tapi Umemiya tak menjawab.

His Destiny (windbreaker x male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang