Chapter 18

304 52 14
                                    

B:biasa
B:penekanan
B:bahasa asing/dll

Welcome

Happy reading

"(M/n), aku bilang seperti itu. Tapi aku bingung seperti apa mengurus hal itu.."ucap Sakura dengan wajah frustasi yang ketara.

(M/n) hanya terkekeh melihat Sakura yang berpikir keras untuk membantu. Tadi malam, mereka saling mengirim pesan dan telponan, (M/n) mendengar Sakura seperti sangat kebingungan.. 'bagaimana cara kita mengurus hal ini?' Begitu katanya. (M/n) sendiri sebenarnya mempunyai rencana, dan akhirnya Sakura tahu rencananya apa karena diberitahu.

Pintu kelas 1-1 terbuka. Arah tatapan mata (M/n) langsung tertuju pada Anzai yang lagi dan lagi mengarang cerita mengenai lukanya.

"Pagi Sakura-kun, (M/n)-kun."

"Pagi."

"Selamat pagi."

"Pagi (M/n), Sakura."

"Pagi juga semua~"(M/n) menyapa seluruh kelas dengan senyumannya yang manis, membuat para haremnya jadi tersipu.

"Oh, apa kalian sudah berbicara dengan Anzai-kun kemarin?"tanya Suo.

"Tidak, kami berbicara dengan temannya yang tahu menahu tentang hal ini."

"A-apa sih. Kau ini bicara apa!?"berbeda dengan (M/n) yang jujur, Sakura justru malah berusaha menutupi kejadian kemarin.

"Sakura-chan ini sangat mudah ditebak."

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan seorang pemuda yang masuk sembari membawa sesuatu ditangannya. "Heii, apa ada Anzai-kun di sini?"

Anzai yang merasa terpanggil pun mengangkat tangannya. "Iya, aku ada di sini! Ada apa?"

"Siapa? Aku tidak pernah melihatnya."tanya Sakura pada pemuda yang masuk itu.

"Oh, dia Tochimoto-san dari kelas empat."

"Ini."

"Oh! Apa ini? Surat cinta?"

Melihat wajah bersemangat Anzai, membuat (M/n) jadi lumayan kasihan. Pasalnya, ia memiliki firasat yang buruk tentang surat itu.

"Oh, ada orang yang tiba-tiba muncul memberikan fotomu saat aku kesekolah. Dia bilang suruh berikan foto ini padamu. Siapa yang mengirim surat cinta dengan cara yang serumit ini!?"

"Siapa yang memberikan ini?"

"Oh itu. Dia memakai hoodie dan menutupi wajahnya. Dan dia terlihat sangat menakutkan."ucapan Tochimoto membuat (M/n) dan Sakura terkejut.

Anzai terkejut, ia membuka suratnya, lalu secara tiba-tiba kedua matanya membulat. Wajahnya memucat dan tangannya bergetar.

Secara tiba-tiba Anzai langsung berlari keluar membuat semua orang terkejut. "Anzai-san?!"

Melihat hal tersebut. Sakura langsung saja berlari mengejar, di susul oleh (M/n)

"H-huh? Sakura?! (M/n)!?"

"Tunggu dulu! Hei berhenti!"Sakura berteriak berusaha menghentikan Anzai yang menuruni tangga dengan cepat.

"Sialan.."tak ada pilihan lain, Sakura melompati tangga lalu menahan Anzai.

"Tunggu! Anzai!!"Anzai terkejut dengan tindakan Sakura yang lumayan berbahaya itu.

(M/n) berhenti dibelakang Anzai sembari menahan kerah belakangnya. "Apa yang kau mau!? Menyingkir!!"bentak Anzai saat (M/n) dan Sakura sama-sama menahan mereka.

Sakura mendecakkan lidahnya. "Tsk! Aku dan (M/n) sudah mendengar apa yang perempuan itu katakan kemarin. Yang bersama denganmu ditaman."

Anzai tersentak, ia merasa terkejut dengan ucapan Sakura. Anzai berbalik, dengan wajah terkejut. "apa!? Apa yang Tsuchiya katakan pada kalian kemarin?!"

His Destiny (windbreaker x male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang