Ice x Reader | Mr. Ice

- 24

Daerah pegunungan Jotunheimen diisi oleh banyak kenampakkan benda berselimutkan salju. Dan gunung tertingginya ialah Galdhøpiggen. Bukan mustahil mendaki Galdhøpiggen seperti yang diperbuat oleh Flaatten dan L. Arnesen, tapi Ice mempertimbangkan keberadaan Frostfire, dan faktor pengalamannya sendiri. Waktu (Nama) masih menjadi istrinya Blaze, dan Gempa mengajak mereka pergi ke pulau Kalimantan untuk menakhlukan gunung di Serawak saja, Ice hampir pingsan sudah dua kali.

Ice tidak mau cari mati. Ice hanya berencana membooking resor yang menjorok langsung ke pemandangan pegunungan Jotunheimen, yang dalam paket liburannya, ditujukan untuk lokasi beristirahat para pendaki Galdhøpiggen.

Dari peta topografi Jotunheimen di lobi resor, wilayahnya luas, dan terletak dua puluh menit dari resornya berada. Kawasan pendakiannya lumayan ekstrem, dan kerap kali dijadikan destinasi kedua setelah turis-turis mengunjungi Klimapark 2469 og istunnelen.

Pada tiga hari ini, Ice menyusun agendanya matang-matang. Khusus pada hari pertamanya, dia akan mengebut mengejar target, bermain; mencicipi rasanya berolahraga ski di Galdhøpiggen Sommerskisenter, baru tur ke Klimapark 2469 og istunnelen.

Galdhøpiggen Sommerskisenter berada tak jauh dari penginapan mereka, dan ramah untuk orang tua dengan anak bayinya. Sebetulnya mulai dari pemberhentian pertama, Frostfire dititipkan ke daycare khusus para pengunjung. Daycarenya hangat, dan dekorasi perayaan natal tanggal dua puluh lima Desember kemarin masih terpasang di etalasenya. Sementara itu, (Nama) dan Ice pergi ke pemberhentian selanjutnya, menikmati pemandangan pegunungan es, dan melihat kabin serta tenda yang disewakan pada turis. Mengejutkannya, ada banyak pula restoran di trek menuju kemuncak. Hal ini menjelaskan mengapa tur pemandu mereka menyarankan supaya jangan repot-repot membawa bekal makanan.

Belum mencapai puncak, Ice sudah ngos-ngosan, tapi karena ini habitatnya, dia bisa bertahan dan berhasil. Mereka tiba di wahana ski dengan transportasi kereta gantung, semacam lift ski, dan pembangunannya sedang berlangsung, kabelnya akan dihubungkan pada spot transit di resor mereka. Ski tidak semenyenangkan snorkeling di Bali, begitu kata (Nama). Tapi Ice jago. Soalnya, sekali lagi (Nama) tekankan, dataran bersalju ialah habitat aslinya Ice. Berpuas diri meluncur dua kali dari titik tersedia, mereka lekas berswafoto di belakang lanskap Galdhøpiggen, dan sesudahnya, mereka turun sambil mampir ke restauran stik sapi, mengisi perut, kemudian membawa Frostfire dari penitipan anak.

Sebagian turis melanjutkan pergi ke Ottadalen Elektro Charging Station, wisata berwaktu tempuh lima menit dengan bus dari arus halte Galdhøpiggvegen pada pertigaan menuju penginapan Juvasshyta, tapi Ice memutuskan untuk mengajak pemandu wistanya menuntun mereka ke Klimapark 2469 og istunnelen.

Klimapark 2469 og istunnelen lebih dekat ke resor mereka. Jadi, mereka pergi Klimapark 2469 og istunnelen sekaligus menyicil perjalanan pulang ke resor, karena naik ke skisenter rupanya memakan banyak waktu, nyaris seharian.

Klimapark 2469 og istunnelen terdiri dari lapisan-lapisan es beku yang membentuk gua cantik. (Nama) jarang pergi kemana-mana, dan ketika Ice mengajaknya pergi ke habitatnya, (Nama) merasa ia menyukai rasanya berkelana.

Otak membekunya luruh. Ide-ide muncul di benaknya. Sebagai seorang seniman, perjalanan indah, dan termasuk hal-hal kecil yang terjadi di dalamnya—termasuk kejadian Ice jatuh ke gundukan salju, dan badannya berakhir terkubur salju—bisa menjadi inspirasi nyata. Seorang seniman selalu mengaitkan fenomena di sekitarnya untuk bahan rujukan.

(Nama) tak pernah merasakan begitu banyak ide menggapai otaknya. Dia diajak Ice melihat indahnya dunia. (Nama) tidak berhenti memandangi beruang kutub peliharaannya di kala mereka dibimbing masuk ke gua es ke gua es lainnya oleh pemandu wisata.

Beruang kutub itu tampak menyatu dengan alam. Habitatnya betul-betul berada di bioma bersalju. (Nama) membayangkan si beruang kutub berdiri di antara pohon cemara yang daunnya juga dipenuhi salju, di bawah junjungan langit malam berperistiwa autora borealis—