Pagi Bersama Jeongwoo

221 15 0
                                    

Sinar matahari yang menerobos masuk lewat sela-sela ventilasi tak mampu membangunkan sosok Jaehyuk yang kini masih tertidur lelap berbantalkan lengan Jeongwoo akibat lelah dengan adegan percintaannya dengan sang direktur Tencent semalam.

Jeongwoo, pria tampan yang lebih dulu terbangun itu kini tak hentinya tersenyum, memandangi wajah cantik Jaehyuk sembari tangannya mengusap lembut bahu telanjang sang kakak dan sesekali mengecupnya lembut. Dan mungkin, karena kecupan yang tak kunjung berhenti itu, Jaehyuk sedikit terusik hingga berakhir membuka mata.

"Eungh, kau sudah bangun."ucap Jaehyuk dengan suara serak khas bangun tidur.

"Masih pagi, tidurlah lagi."pinta Jeongwoo yang sontak membuat Jaehyuk terkekeh.

"Kau menyuruhku seperti aku seorang pengangguran saja. Lagipula hari ini kau pasti juga punya jadwal yang telah mengantri untuk kau lakukan kan ?"

"Aku bisa menundanya hanya untuk dirimu."balas Jeongwoo yang semakin membuat senyum Jaehyuk merekah. Dengan tangan telanjangnya, Jaehyuk membelai lembut rahang tegas sang pria Park.

Keduanya larut dalam tatapan masing-masing. Menyelami jernihnya mata sehitam jelaga di antara satu sama lain yang saling memantulkan bayangan diri.

"Yang semalam itu luar biasa, your body is always make me crazy, Jaehyuk-ah."bisik Jeongwoo begitu bibirnya mendekat di cuping telinga Jaehyuk. Tangannya bahkan dengan nakal mulai bergerilya turun, menelusuri lekuk pinggang ramping sang kakak tiri.

Jaehyuk memejam. Ia tak menampik apa yang Jeongwoo ucapakan, karena Jaehyuk pun merasakan hal yang sama. Ada ledakan gairah yang besar baik itu dari dirinya atau pun dari Jeongwoo yang semalam telah dilepaskan. Membuat keduanya menghabiskan berjam-jam waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk tidur berubah menajdi malam yang penuh desah kenikmatan.

Bahkan hingga kini, sepertinya gairah itu belum juga surut. Jeongwoo, pria itu meraih dagu Jaehyuk. Menatap sejenak kedua netra beningnya sebelum kembali mendekatkan wajah untuk kembali mencium bibir plum milik Jaehyuk. Ciuman-ciumannya tanpa jeda seolah-olah pria itu tak tahan sedikit pun jika tidak berciuman dengannya.

"Aku ingin bercinta, aku ingin memasukimu lagi, ah, aku tidak tahu betapa aku..." suara Jeongwoo tersengal, lalu melumat bibir Jaehyuk lagi dengan membabi buta.

Kata-kata vulgar Jeongwoo itu tentu saja membuat pipi Jaehyuk merona malu. Tapi, daripada menegur atau pun memprotesnya, Jaehyuk lebih memilih untuk menikmatinya. Apalagi, saat kini tangan Jeongwoo meraba bagian dada dan perut Jaehyuk yang masih telanjang. Jaehyuk tak lagi bisa menahan diri untuk tak mendesah begitu tangan Jeongwoo meremas salah satu buah dadanya.

"eungh...kita harus bersiap Jeongwoo-ya."

"Untuk melanjutkan ini ?"godanya pada Jaehyuk.

"Untuk bekerja...eunghh.."jawab Jaehyuk di sela usahanya untuk tak kembali terpancing dengan gairah Jeongwoo. Tapi mana mungkin, saat kini Jeongwoo justru menyadari rona merah yang merayap di leher Jaehyuk, maka dengan lembut Jeongwoo lekas mengarahkan kecupan-kecupan panasnya pada leher Jaehyuk. Diangkatnya kepalanya, mata setajam serigala itu menatap Jaehyuk dengan penuh dominasi, seakan meminta Jaehyuk untuk tak lagi berbicara dan membiarkan dirinya kembali memuaskan hasrat yang tak pernah padam dalam tubuhnya.

Harus Jeongwoo akui, bahwa Jaehyuk memberikannya kepuasan seksual yang luar biasa. Entah apa yang terjadi pada tubuhnya atau pun Jaehyuk, yang jelas melakukan hubungan fisik yang teramat intim dengan Jaehyuk selalu berhasil mempengaruhi pikiran dan hati seorang Park Jeongwoo. Membuatnya kini beranjak untuk mengungkung tubuh Jaehyuk dan kembali menyatukan tubuhnya dalam-dalam. Sebuah erangan nikmat lolos dari mulut Jaehyuk saat ia merasakan bagaimana penyatuan antara dirinya dan Jeongwoo membawa sengatan panas yang ikut membuat gairahnya memuncak.

LITTLE SECRET || JEONGJAE GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang