Memulai Hidup Baru

139 11 2
                                    

Jaehyuk terbangun saat mendengar sayup-sayup suara TV menembus rungunya. Memancing dua kelopaknya untuk membuka hingga pemandangan dinding putih dan langit-langit kamar dengan warna serupa nampak begitu nyata di penglihatannya. Selama beberapa saat, Jaehyuk hanya terdiam. Kelopaknya terus membuka dan menutup secara berulang bersamaan dengan isi kepala yang mulai memutar banyak memori pahit maupun manis yang sempat ia lupakan selama beberapa bulan terakhir.

Ah, benar. Yang terjadi sebenarnya adalah seperti itu. Kita semua, hanya di permainkan.

Jaehyuk menarik napas dalam. Mencoba sekuat tenaga untuk mendudukkan diri. Saat berusaha untuk duduk itulah, Jaehyuk baru tersadar bahwa seutas selang infus tengah terpasang apik di tangan kirinya. Lagi-lagi, Jaehyuk menghela napas dalam. Ia hanya pingsan selama beberapa saat tapi mengapa juga ia harus di infus, batinnya.

Ceklek /

Pintu terbuka. Menampakkan sosok Jeongwoo yang sangat terkejut dengan Jaehyuk yang sudah dalam kondisi siuman. Pria berusia 30 tahun itu lantas berjalan cepat menghampiri sang kakak. Menanyakan keadaan dan kondisi Jaehyuk dengan nada cemas yang begitu kentara.

"Aku akan panggilkan dokter."ucap Jeongwoo. Berniat akan pergi namun tangannya lebih dulu di raih oleh Jaehyuk.

"I'm fine, Jeongwoo. Jangan khawatir. Aku bahkan sudah mengingat semuanya."ucap Jaehyuk yang lantas membuat Jeongwoo terdiam. Pria itu mendudukkan diri di sisi ranjang. Mengambil tangan sang kakak untuk ia usap selembut mungkin.

"Maaf, aku sudah sempat membentakmu. Maafkan aku, Noona."ucap Jeongwoo penuh rasa bersalah.

"Aku yang bodoh. Harusnya aku mempercayaimu. Maafkan aku juga."balas Jaehyuk pada sang adik. Setelah ingatannya kembali tentu saja Jaehyuk akan menyalahkan dirinya sendiri. Jeongwoo benar, di sini, Jaehyuk bukanlah apa-apa. Jaehyuk hanya tengah dipermainkan oleh mereka yang bahkan tidak pernah memprioritaskan dirinya.

"Mari lupakan semuanya. Mari tinggalkan saja semuanya dan pergi bersamaku, Noona. Harta peninggalan itu, biarkan saja jika mereka memang ingin merebutnya. Aku hanya tidak ingin mereka terus bergerak untuk melukaimu. Kau ingatkan, yang kuinginkan hanya dirimu."pinta Jeongwoo yang lantas membuat Jaehyuk tersenyum hangat. Ah, kenapa pula ia baru menyadarinya. Selama ini, yang selalu ada untuknya hanyalah Jeongwoo, adik bungsu sekaligus orang yang teramat begitu ia cintai dan mencintainya. Seharusnya, dari awal Jaehyuk tidak meragukan Jeongwoo.

"Sebelum kita pergi. Maukah menemaniku untuk menemui seseorang terlebih dahulu ? Aku janji. Setelah menemui orang itu, aku akan pergi bersamamu. Aku akan mengikuti kemanapun kamu melangkah, Jeongwoo-ya."tutur Jaehyuk sendu.

"Termasuk menikah denganku ? Menjadi pasangan hidupku ?"tanya Jeongwoo dengan tatapan penuh harap. Pertanyaan itu, sontak membuat Jaehyuk kembali tersenyum. Menganggukkan kepala hingga kedua pipinya nampak merah merona.

Jeongwoo yang senang pun bergerak cepat untuk memeluk tubuh Jaehyuk. Ia bahkan membubuhkan kecupan-kecupan lembut di kening sang kakak. Dan mungkin, ciuman ringan itu akan terus berlanjut menjadi ciuman penuh gairah jika saja dua pria bersetelan jas tidak datang dan menginterupsi kegiatan Jeongwoo dan juga Jaehyuk.

"Tuan Yoon Siwon.... Seo Junghwan ? Kenapa, kalian ada di sini ?"tanya Jaehyuk bingung. Dalam ingatannya yang telah kembali pulih, seharusnya kedua pria dewasa itu tak masuk ke dalam daftar orang yang wajib menjenguknya kan ?

"Noona, masih ingatkah dengan surat kelahiran dan tes DNA yang pernah kuberikan padamu ? Mereka---" Jeongwoo tersenyum. Menoleh sebentar ke arah Siwoon dan Junghwan sebelum kembali menatap hangat Jaehyuk.

"---mereka Ayah dan adikmu. Tuan Yoon Siwon adalah Ayahmu dan Junghwan adalah adik tirimu. Mereka keluargamu, Noona."

Speachless. Jaehyuk bahkan tak tau harus merespon apa. Ia terdiam, tapi bukan karena kecewa. Entah datang dari mana tapi yang jelas kini hatinya benar-benar diselimuti rasa bahagia hingga rasanya nyaris meledak. Mungkin karena pertemuann mereka sebelumnya terbilang positif dan baik, Jaehyuk merasa bersyukur bahwa keluarga yang tidak pernah ia kenal itu adalah mereka, Yoon Siwon dan Seo Junghwan.

LITTLE SECRET || JEONGJAE GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang