Pukul 9 pagi, seorang Park Hanbin dikejutkan dengan kabar dari penjaga bahwa sebuah paket yang telah berada tepat di depan gerbang rumahnya. Paket yang tidak diketahui siapa pengirimnya itu lantas di bawa oleh salah satu pelayan dan di letakkan di ruang tengah. Di depan Hanbin, sang sekretaris, Kim Yerim pun membuka paket yang ukurannya tidak terlalu besar itu.
Srakkk /
Plaster yang menutup paket itu pun terbuka. Yerim dengan begitu cekatan mengeluarkan sebuah kotak hitam berbentuk persegi panjang dari dalamnya. Meletakkannya di atas meja bersama dengan sebuah amplop coklat yang di taruh di lapisan paling bawah.
Melihat kedua benda yang tidak ia kenali itu, Park Hanbin pun meraih salah satunya. Dimulai dengan kotak hitam berbentuk persegi panjang. Pria paruh baya itu tak lagi bisa menahan keterkejutan saat ia tahu bahwa isi dari kotak hitam persegi panjang itu adalah ponsel dengan wallpaper foto seorang Park Jaehyuk. Menandakan bahwa itu adalah benar ponsel yang tengah ia cari.
Hanbin tercekat, semakin tercekat saat sang sekretaris memperlihatkan isi dari amplop berwarna coklat itu yang tak lain berisi bukti-bukti bisnis ilegal dan penggelapan dana yang banyak ia lakukan dalam beberapa proyek kerja sama yang telah ia lakukan.
"Tuan, ini....."ucap Yerim sembari menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan seorang laki-laki dengan masker berwarna hitam tengah memasukkan sesuatu ke dalam cairan infus seorang wanita cantik yang tengah terbaring lemah.
Melihat foto itu, Park Hanbin pun murka. Matanya memerah dengan otot-otot wajah yang mengencang."Sialan ! Siapa yang berani bermain-main denganku !"
"Tuan, ini bukan hal baik. Seseorang telah mengetahui rahasia gelap anda."ucap Yerim sembari memasukkan kembali seluruh dokumen dan ponsel Jaehyuk ke dalam kotak yang sama.
"Bereskan semua ini Yerim, dan minta seseorang untuk melacak dari mana paket ini berasal. Satu lagi, jangan biarkan Hyunjin tahu perihal foto itu."perintahnya pada sang sekretaris.
Datangnya sebuah benda yang ia cari lengkap dengan aib-aib yang coba ia tutupi, jelas bahwa seseorang tengah mencoba untuk membuatnya takut. Mencoba untuk memancing dirinya untuk bersikap waspada karena jika dia berbuat sesuatu yang salah, maka sosok itu sendiri yang akan menghabisinya. Pertanyaannya, siapa sosok itu ? Dan perihal apa yang tak ia sukai dari Hanbin ? Apakah Hanbin memiliki urusan yang sama dengan sosok yang bahkan tidak Hanbin ketahui itu ?
"Bagaimana dengan ponselnya tuan ?"tanya Yerim pada Hanbin.
Mendengar pertanyaan Yerim, membuat Hanbin tersadar akan sesuatu. Sosok itu, tahu bahwa Hanbin tengah mencari ponsel milik Jaehyuk, otomatis ia mungkin juga tahu perihal stempel itu. Selain dirinya, Hyunjin dan Detektif Lee, hanya Park Jeongwoo dan Yoon Siwon yang tahu akan urusan ini. Mungkinkah si pengirim paket ada di antara keduanya ?
"Tuan Park..."tegur Yerim pada sang tuan besar.
"Ah,Ponselnya, aku akan membawanya pada detektif Lee. Kau urus saja apa yang sudah kuperintahkan tadi."perintahnya lagi yang lantas diangguki oleh sang sekretaris.
"Baik tuan..."ucap Yerim sembari membawa paket dan dokumen ilegal itu menjauh dari hadapan Hanbin.
Park Hanbin, pria paruh baya itu kini mulai mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya. Melakukan panggilan pada sosok detektif untuk membuat janji temu.
"Yeoboseyo, Tuan Park..."ucap sosok di sebrang.
"Detektif Lee, aku sudah temukan ponselnya. Aku ingin kita bertemu saat di kantor nanti."pintanya sembari menimang-nimang ponsel yang kini ada dalam genggamannya.
******
Di sebuah flat kecil di pinggiran kawasan Mapogu, seorang Kim Doyoung tengah sibuk mengusap lembut surai sang adik. Ya, sejak ia gunakan uang dari Junghwan untuk menebus Sohee, remaja laki-laki berusia 13 tahun itu sama sekali tak ingin lepas dari sang kakak. Bahkan hari ini, Sohee masih tidak ingin pergi ke sekolah dengan alasan takut bahwa ia akan kembali terpisah dengan Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE SECRET || JEONGJAE GS
FanficGENDER SWITCH !!! Park Jaehyuk, wanita 32 tahun, putri sulung keluarga Park. Permasalahan hidupnya dimulai sejak kematian park Jinhwan, sang ibu sekaligus nyonya besar keluarga Park. Bukan hanya meninggalkan nama, Jinhwan pun pergi dengan meninggalk...