Yang Sebenernya Terjadi

48 4 0
                                    

Sepuluh hari sebelumnya...

Sebuah pertemuan dadakan telah terjadi di ruang tamu kediaman utama keluarga Park. Yang terlibat tentu saja Park Hanbin, Park Hyunjin dan juga detektif Jeno Lee. Pertemuan itu terjadi lantaran Jeno yang membawakan informasi baru dari beberapa penyelidikan yang telah ia lakukan. 

"Ponsel itu, memang sudah tidak berisi apa pun. Tapi, aku mendapatkan jejak Park Jinhwan saat menemui Jeongwoo di Amerika."ucap Jeno yang sontak membuat terkejut Park Hanbin dan Park Hyunjin.

"Jinhwan menemui Jeongwoo di Amerika ? Untuk apa ?"tanya Hanbin pada detektif Lee.

"Menjual hotel. Marriote Palace adalah hotel milik Jinhwan yang selama ini tak ada satupun yang tahu, dan jika kepemilikan hotel itu sengaja disembunyikan, lantas mengapa tiba-tiba saja Jinhwan menjualnya pada Park Jeongwoo ?"

"Lebih tepatnya, kenapa harus Park Jeongwoo yang bahkan tak pernah bergelut dengan bisnis properti macam hotel." Sahut Hyunjin. Berpikir sejenak sampai ia bisa menangkap seringai licik dari Hanbin dan detektif Lee.

"Tentu saja, itu karena ada sesuatu yang disembunyikan di sana. Sesuatu yang hanya kalangan mereka yang tahu. Atau mungkin, hanya Jeongwoo yang boleh tahu."Hanbin menghisap sebatang nikotin di tangannya. Mencoba mencari ketenangan untuk memecahkan teka-teki yang sepertinya mulai sedikit terurai di kepalanya.

Berbeda dengan sang ayah, sosok Hyunjin justru terdiam. Otak liciknya mulai mengingat kejadian di mana ia tak sengaja bertemu dengan Jaehyuk. Saat itu, Jaehyuk berkata jika ia tinggal di hotel. Tapi, seingatnya Jaehyuk juga menyebutkan sesuatu hal tentang.....

"Penthouse!" Seru Hyunjin yang sontak menarik perhatian Jeno dan Hanbin.

"Apa yang kau bicarakan ?"Hanbin memasang tatapan bertanya pada putra keduanya.

"Ayah ingat saat aku menawarkan makan malam dan bertanya mengenai ponsel ke Jeongwoo, sebelumnya aku sempat bertemu dengan Jaehyuk di taman Marriote Palace. Jaehyuk, saat itu menyebutkan bahwa dirinya tinggal di dalam hotel, di sebuah penthouse."

"Mungkinkah titik koordinat itu ada di penthouse?"tebak detektif Jeno yang lekas mengambil penuh atensi Hyunjin dan Hanbin. Sepasang Ayah dan anak itu menatap Jeno dengan sorot serius.

"Akan aku selundupkan salah satu orangku untuk menjadi pramusaji di Marriote. Mengingat kondisi Jaehyuk, Jeongwoo pasti memesan layanan makan dari dapur Marriote 3 kali sehari. Aku akan minta orangku untuk masuk ke dalam penthouse dan melihat di mana letak Jeongwoo menyimpan stempel itu." Setelah mengungkapkan rencana cerdiknya itu, Ketiga pria di ruang tamu itu pun tertawa. Merasa puas dengan kemungkinan yang baru saja mereka temukan. Jika kemungkinan itu benar, maka sudah pasti, sebentar lagi stempel itu akan jadi milik kita.

********

Brakkk !

Suara gebrakan meja menggema di ruang tengah penthouse. Perlakunya tak lain dan tak bukan adalah sosok Park Jeongwoo yang kini tengah bersitegang dengan sosok Yoon Jaehyuk. Keduanya berdiri, saling bersebrangan dengan tatapan yang sama-sama tajam. Ya, setelah tak berhasil mendapatkan stempel, Hanbin, Hyunjin dan rombongan mereka pergi dari penthouse begitu saja. Meninggalkan Jeongwoo dan Jaehyuk bersama dengan kemurkaan mereka.

"Are you Crazy Park ? Kau tahu apa yang baru saja kau lakukan !"teriak Jeongwoo pada Jaehyuk. Setelah hari di mana ia terbangun karena koma, baru kali ini ia melihat Jeongwoo semarah ini padanya. Marah yang benar-benar marah. Bahkan tak ada setitik kelembutan pun di sorot mata sang pria Park.

"Kenapa ? Kau tak suka ? Tak suka jika apa yang kau sembunyikan selama ini ketahuan hh !?"Jaehyuk balas berteriak. Tak ingin merasa kalah dan lemah di hadapan Jeongwoo yang terang-terangan menyembunyikan sesuatu darinya.

LITTLE SECRET || JEONGJAE GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang