Menyingkirkan Jaehyuk

101 12 0
                                    

Malam ini, seperti yang telah direncanakan. Jaehyuk ditemani oleh sang sekretaris Kim Yeonkyu, tengah dalam perjalanan menuju Bandara. Hanya berdua, karena Jaehyuk tak ingin kepergiannya terlihat mencolok dan berakhir membuat sang Ayah dan dua anggota Park lainnya membuat masalah. Ah, Jaehyuk mungkin berpikir bahwa semua akan segera selesai jika ia pergi menuju Panama, ia tak sadar bahwa malam ini, ia akan tahu arti kata 'menyingkirkan' yang sesungguhnya.

"20 menit lagi kita sampai, Sajangnim. Masih ada waktu sekitar 30 menit dari jadwal keberangkatan, apa anda ingin membeli sesuatu untuk teman perjalanan ?"tawar Yeonkyu dari kursi kemudi.

"Tidak, Kim. Langsung ke bandara saja."balas Jaehyuk yang masih terlihat sibuk membalas beberapa email dari rekan-rekan bisnisnya. Ya, meskipun tengah pergi, ia selalu membawa iPad miliknya untuk melakukan pekerjaan.

"Baik, Sajangnim."timpal sekretaris Kim yang kini kembali fokus dengan acara menyetirnya.

5 menit berlalu, Yeonkyu dan Jaehyuk mulai memasuki jalanan yang khusus dibangun untuk menuju bandara. Jalannya tentu saja ramai dan karena memang ada di pusat kota maka banyak truk -truk besar yang ikut melintas. Dan entah nasib apa yang malam itu tengah Tuhan rencanakan untuk Jaehyuk. Di kelokan terakhir sebelum Yeonkyu dan Jaehyuk memasuki kawasan bandara, sebuah Truk tiba-tiba saja datang dari arah samping dengan kecepatan tinggi lantas menghantam mobil yang Yeonkyu dan Jaehyuk tumpangi hingga terpental beberapa meter. Mobil itu pun menabrak pembatas Jalan dan berakhir dalam posisi terbalik.

Blam /

"Erghh...sa-jang-nim."erang Yeonkyu yang tak lagi bisa menggerakkan badannya. Sekretaris berusia 30 tahunan itu mencari-cari Jaehyuk melalui ekor matanya. Namun, hingga kesadarannya kini terenggut, ia sama sekali tak tahu di mana Jaehyuk.

*******

Kabar itu tersiar dengan begitu cepat, kabar mengenai seorang pemilik perusahaan jewelry sekaligus putri pertama keluarga konglomerat Park Hanbin yang sekarang tengah koma dan tak sadarkan diri di rumah sakit Jeguk. Dan karena siaran langsung dari berita-berita yang tiada henti itu pula, kini seorang Park Jeongwoo terlihat berlari bak orang kesetanan menuju ruang rawat Jaehyuk. Ia baru saja mengadakan sebuah meeting di Jeju dengan sebuah pabrik seafood untuk menjadi salah satu pemasok di hotelnya saat seseorang menelponnya dan mengatakan bahwa Jaehyuk mengalami kecelakaan.

Kini, dengan nafas terengah, Jeongwoo menaiki lift menuju lantai 5, berkat seseorang itu pula, Jeongwoo tahu di mana ruang perawatan Jaehyuk.

Jeongwoo berlari dan terus berlari, sesekali berhenti dan melihat ke arah papan nama di atas deretan pintu kamar VVIP itu. Mencari nomor yang telah seseorang itu beritahukan juga padanya.

Dan saat kini langkah kaki Jeongwoo telah berbelok dari sebuah lorong, ia bisa melihat seorang lelaki paruh baya yang telah memberinya kabar kini tengah berdiri dengan kedua tangan memasuki saku celana. Berdiri tepat di depan jendela rawat inap Jaehyuk.

Tap

Tap

Tap

"Dia koma..."ucapnya pada Jeongwoo yang kini ikut berdiri tepat di samping kirinya.

"Bagaimana kau bisa cepat tahu ?"tanya Jeongwoo pada sang lelaki paruh baya.

"Aku sering meminta orang suruhanku untuk mengikuti kegiatan Jaehyuk, lalu meminta mereka untuk mengirimkan foto terbaru Jaehyuk. Ya, kau tahu. Itu membantu mengatasi rinduku padanya. Tapi aku tak menyangka bahwa malam ini, yang mereka kirimkan adalah foto di mana tubuh Jaehyuk terpental dalam radius 3 meter dari mobil yang di dalamnya Kim Yeonkyu sudah tak lagi bernyawa."

LITTLE SECRET || JEONGJAE GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang