Aku Mencintaimu

121 7 0
                                    

"Eunghh...."

Bibir Jeongwoo mengecupnya dengan kecupan kecil menggoda di sekitar bibirnya, membuat Jaehyuk ingin meminta lebih banyak lagi.

"I want you so bad, Jaehyuk-ah..."bibir Jeongwoo menggoda Jaehyuk lagi. Pria itu sudah sangat mengenal Jaehyuk dan mengetahui besarnya gairah Jaehyuk akan setiap sentuhannya. Jeongwoo pun sangat hafal, ketika dirinya menggigit bibir Jaehyuk dengan begitu lembut dan melepaskannya kemudian, Jaehyuk akan setengah menjerit, setengah mengerang.

"Eunghh...."lenguhan pertama lolos dari bibir manis Jaehyuk.

Jeongwoo, ia bisa melihat jika reaksi tubuh Jaehyuk saat ini juga tengah sangat menginginkan dirinya meskipun apa yang keluar dari bibirnya hanyalah racauan untuk meminta Jeongwoo menghentikan kegiatannya.

"Hentikan...ahhh." Jaehyuk kembali melenguh saat Jeongwoo meremas pinggangnya dengan begitu sensual. Jeongwoo bahkan tak segan untuk mengecup lehernya yang semakin membuat Jaehyuk lupa diri. Jaehyuk bahkan bisa merasakan bukti gairah Jeongwoo yang kini telah menegak dan menempel tepat dengan pahanya.

"Sekarang akan aku tunjukkan, seberapa besar aku menginginkanmu, Park Jaehyuk."bisik Jeongwoo sebelum mulai kembali memagut bibir manis Jaehyuk. Melumat dan menghisap ranum semanis madu itu hingga sang empunya meminta Jeongwoo untuk berhenti sejenak dan mengambil nafas.

Tatapan keduanya bertemu. Nafas keduanya sama-sama terengah namun juga memburu. Jemari Jaehyuk bergerak ragu untuk menyentuh pipi Jeongwoo. Membuat sang pria Park berinisiatif untuk menempelkan langsung pipinya di telapak tangan Jaehyuk. Memejamkan matanya dan mulai menikmati usapan lembut yang mungkin tidak bisa ia rasakan jika kewarasan Jaehyuk telah kembali nanti. Sembari menikmati usapan tangan Jaehyuk, jemari Jeongwoo meraih tangan Jaehyuk yang bebas, mengarahkannya ke bibirnya. Jeongwoo lantas mengecup telapak tangan Jaehyuk dengan lembut. Keduanya bertatapan dengan tatapan yang hanya bisa dimengerti oleh satu sama lain hingga kemudian lambat laun bibir keduanya menyatu dalam sebuah ciuman yang dalam dan penuh gairah.

Kali ini ada yang berbeda, Jaehyuk sangat bisa merasakannya. Ada rasa sayang dalam ciuman ini. Bukan hanya dari Jeongwoo, tapi juga dirinya. Sebuah perasaan lembut yang mengembang dalam pagutan bibir antara mereka. Pun Jantungnya yang tak bisa berhenti berdebar, menyadarkan Jaehyuk bahwa Jeongwoo sama sekali tak pernah memanipulasinya. Reaksi tubuhnya yang dengan sukacita menerima dan membalas setiap sentuhan Jeongwoo pun menampar Jaehyuk pada kenyataan bahwa percintaan ini murni atas keinginan kedua belah pihak.

Jeongwoo terus melumat bibir Jaehyuk, mencecap seluruh rasa bibirnya, seakan tidak pernah puas. Tangannya menyentuh pinggul Jaehyuk dan dengan begitu lembut menarik celana dalam yang Jaehyuk kenakan, menurunkannya dan membiarkannya menggantung di paha Jaehyuk. Pria itu lalu membuka kancing celananya dan menurunkan risletingnya, menunjukkan miliknya yang telah menegak karena gairah yang melambung tinggi. Setiap gerakan Jeongwoo terasa sangat lembut dan hati-hati, ia bahkan sedikit memberi ruang pada kaki Jaehyuk yang sakit dan hanya bermain-main dengan kaki kanan Jaehyuk yang sehat.

"Naikkan kaki kananmu dan lingkarkan di pinggangku, sayang." Suara Jeongwoo bagaikan perintah mistis yang membuat tubuh Jaehyuk dibanjiri oleh dorongan sensual yang aneh. Tak memiliki pilihan selain mengikuti apa yang Jeongwoo inginkan. Bertautnya kaki sebelah kanan Jaehyuk semakin mempermudah Jeongwoo untuk menyatukan tubuh mereka, perlahan, sedikit demi sedikit, dan....

"Ahhhh....." Jaehyuk melenguh begitu milik Jeongwoo berhasil menembus miliknya. Ketika tubuh mereka menyatu sepenuhnya, Jeongwoo pun menghela napas pendek-pendek, begitupun dengan Jaehyuk, ia masih tak percaya bahwa ia sama sekali tak menolak untuk melakukan hal ini dengan Jeongwoo di saat sebagian kecil ingatannya telah kembali.

Jeongwoo, ia menggunakan tangan kanannya untuk menahan bobot tubuhnya agar tak menimpa Jaehyuk, sementara tangan kirinya merangkul pinggul Jaehyuk dengan lembut dan membimbingnya untuk bergerak.

LITTLE SECRET || JEONGJAE GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang