chapter 43 [S²] KITA YANG PUNYA CERITA

251 15 1
                                    

☆☆☆

43.Kita yang punya cerita

"Kanglim,lu adalah versi yang terbaik, dari semua cinta yang ada."
Hwang Ian Adiwipama.

"Pagi buk ketua gua yang cantik,"celetuk Lintang pada Kanglim membuat si empunya sedikit kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi buk ketua gua yang cantik,"
celetuk Lintang pada Kanglim membuat si empunya sedikit kaget.

Kanglim menatap kearah samping kanan,ada Anggota inti,Raffa,dan Langit yang melangkah dibelakang nya.ia seperti tengah di kawal oleh para bodyguard nya.

Helaan napas keluar dari bibir Kanglim,pasti sekarang banyak tatapan serta bisikan para siswa siswi yang membicarakan nya.

Lintang lantas menyelaraskan langkah nya agar tepat di samping kanglim,"Lu manis banget sih buk ketua,gula aja kalah manis sama lu,"

Kanglim terkekeh mendengar nya sangat pasaran sekali gombalan dari Lintang,tapi ia juga merasa senang.

Langit yang sedari tadi menyimak kedua nya,sekarang menarik mundur pundak Lintang.

"Stop godain buk ketua,pak ketua udah kepanasan tuh,gua gak mau ya di pagi buta gini udah ada keributan,"

"Muka lu kalo cemburu jelek banget pak bos,sumpah.Lagian nih ya mana mungkin gua rebut kesayangan lu ini kan gua juga udah punya si cantik,"

Ian hanya menatap sinis ke arah Lintang,dengan dasi yang di ikat ke kepala,serta kedua tangan yang di masukkan kedalam saku celana menambah kesan tersendiri pada laki laki itu.

Tangan Ian terangkat untuk merangkul pundak kesayangan nya.

"Ceilah posesif banget sih pak bos,"

Dari arah kejauhan seorang siswa laki laki berlari cepat tanpa mem perhatikan koridor utama yang cukup lama,Alhasil ia menabrak Kanglim dan membuat kedua nya terjatuh.

Dan rangkulan dari Ian juga terlepas karena tabrakan nya begitu keras.
Kanglim meringis pelan merasakan lengan nya sedikit sakit karena terhantam lantai.siswa laki laki itu lantas membantu Kanglim berdiri lalu meminta maaf.

"Gue minta maaf,gue nggak sengaja nabrak lo,"Kanglim mengangguk canggung.

Ian menarik kerah seragam siswa itu kemudian melayangkan satu pukulan pada pipi sebelah kanan nya.

"Lu mau bikin cowok gue celaka hah?"ujar Ian."Buta atau gimana? koridor sekolah rame,ngapain lo lari sampe nabrak kesayangan gua?" lanjut nya.

Ke lima teman Ian hanya bisa memandang.berjaga jaga jika Ian sampai kelepasan memukul siswa itu lagi

"Santai,gua nggak sengaja.lagian gue juga udah minta maaf,terus buat apa lo marah?"jawab siswa itu,Ian menyeringai tipis.nampak nya dia memang mencari masalah dengan nya.

Kini mereka jadi pusat perhatian orang-orang,"mending lu pergi dari pada kena bogem lagi sama Ian,"Raffa mencoba melerai kedua nya agar tak ada permasalahan yang terjadi.

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang