chapter 17 [S²] HANYA MIMPI

230 23 2
                                    

"Orang yang di suka Kanglim gimana? Ian?"

"Gak ganteng mah masih gantengan gua lagian dia juga brengsek,masa secantik Kanglim ditolak sama manusia sok kecakepan itu?"

"Sombong banget anak mamah,"

"Harus sombong dong,gua aja lebih ganteng di banding Bang Xion,"kata Ian menatap Mama nya datar.

"HEH, SEMBARANGAN TUH MULUT KALO NGOMONG!"teriak Xion tak terima

"Apa? mau marah? Nggak bisa, Bro."

"Ian lain kali ajak Kanglim kesini kalo dia gak mau ya jangan di paksa"

"Kalau dia mau,"

"Kiw kiw langsung dapet lampu ijo dari Mama, tinggal keluarga dari mantu Mama nya aja,"ujar Xion.

Ian dari tadi cuma senyum senyum sendiri, ngeliat mamah sama abang nya pada ngerestuin dia sama Kanglim

"Awas nanti gigi kamu kering senyum senyum mulu"

"A-apasih mah,"gugup Ian

"Sampe merah tuh muka,"goda Mama Yuna lagi

"Mah cukup dong, kasian sama gigi gua ntar bisa kering kalo senyum senyum mulu,"

Ayolah sebenernya Ian malas berbicara dengan Yuna, menurutnya hanya membuang buang waktu saja.

"Iya iya ini Mama berhenti,"kata Yuna.

Ian pun ke atas, Dan Xion ngintilin adek nya ke kamar

"Dek bentar, kan lu hari ini pulang karena Mama,pengen lu cepet pulang, pertanyaan gua gini yang nganterin Kanglim pulang siapa?"

"Iya juga ya Bang,"

"Hyunwoo?"

"Hyunwoo udah pulang duluan bang"

"Ian kalo anak orang kenapa kenapa gimana? terus gimana keadaan Kanglim sekarang"

"Bentar Bang kalo lu panik gua juga ikutan panik anjir, Coba gua chat dia dulu"

"Bentar Bang kalo lu panik gua juga ikutan panik anjir, Coba gua chat dia dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang