chapter 10 [S²] COWOK YANG HEBAT

226 25 2
                                    

Flashback off

Di kediaman rumah Eunji dan Taewoon,"Jak Andre jemput kak Kanglim sana"suruh Nabi, adek perempuan Andre.

"Dih ogah males"tolak Andre mentah mentah."Kak ayolah?" Nabi terus terus membujuk Sang kakak, agar ia mau untuk menjemput Kanglim.

"GAK YAK GAK!"sentak Andre.

"Terserah lo aja lah kak, capek gue,"

"Hm, mending gua jemput si Luna,
Dari pada gua jemput Kanglim lebih buang buang waktu gua aja."

"Oh begitu kah? mending udah lu nurut apa kata gue kak, jemput kak Kanglim!"sentak balik Nabi.

"Gak, ya gak punya kuping kan lu."
Andre langsung pergi begitu saja adek nya sampe geleng geleng kepala

Sementara itu

"Bang gua berangkat sekolah dulu ya?"Pamit Kanglim pada Dohyun "Sekalian jemput Kanglim dulu?"

"Yoi, Bro."

Ian pun sama langsung pergi gitu aja
Ian dengan motornya menuju rumah Kanglim,"Hai cantikk,"sapa Ian pada Kanglim.

Kebetulan Kanglim sudah ada di depan rumah. "Ian mau ngapain?"

"Jemput lu lah mau ngapain lagi gua"
Ian memberikan salah satu helm yang ia sengaja bawa untuk kalo ada yang nebeng sama dia.

"Nggak usah"tolak Kanglim.

"Nggak ada penolakan, gua nggak suka"

"Iya iya,"dan Kanglim naik ke motor Ian dan meninggal kan pelataran rumah Kanglim.

"Kanglim gua mau nanya, boleh?"

"Nanya apaan?"tanya Kanglim sedikit penasaran.

"Lu masih suka sama Andre?"tanya Ian. Berapa kali dia harus menjawab pertanyaan itu? Apakah tidak ada pertanyaan lain selain ini?

"Kalau itu jangan di tanya lagi,"

"Lu nggak ada niatan buat buang perasaan itu?"

"Ian lo kira segampang itu ngilangin  perasaan kita ke orang lain, susah Ian"

"Iya kalo itu gua tau, masalah nya emang lu mau di sakitin terus sama Andre dia itu gak pantes buat di suka in sama lu"

"Terus siapa yang pantas?"tanya Kanglim.

"Gua," Kanglim langsung mencubit lengan Ian

"Aww"Ian mengadu kesakitan. demi apapun mau geplak kan, cubit, itu semua sakit. Itulah yang Ian rasakan.

"Nggak jelas lo!"

"Nanti juga jelas hubungan kita,"

Setelah omong panjang lebar tiba tiba sudah sampe di sekolah. Ian kalau ngendarai motor nya emang suka ngebut jadi makanya cepet nyampe

"Makasih,"

Kanglim langsung nyelonong pergi gitu aja habis turun dari motor Ian

"Lah main pergi aja sama tuh bocah, gua di tinggal emang BANGSAT!"

Ian di tinggal kasian wkwk,maklum Ian calon jodoh mu lagi bucin banget sama anak nya iblis.

"Kenapa nggak nungguin gua,hah?!"

"Kelamaan,"jawab Kanglim dengan santai.

"Lu marah sama gua?"

"Marah kenapa? Terus kenapa gue harus marah sama lo?"

"Tentang tadi,"

"Nggak,"

"Yakin, Lim? Kalau marah ngomong aja, jujur."

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang