DIA IAN

chapter 33 [S²] MENGETAHUI RASA

Ke esokan nya...

Kanglim terbangun dari tidurnya.dia melihat ke arah jam ternyata sudah menunjukkan pukul hampir jam 7.

Kanglim langsung bergegas menuju kamar mandi.setelah selesai Kanglim mengganti pakaian nya dengan seragam sekolah dan pergi ke ruang meja makan.

"Bun,kenapa bunda gak bangunin adek sih?telat ini."

"Biasa nya bangun sendiri kalo denger alarm.habis mimpi indah ya makanya gak denger alarm bunyi?"

"Dia habis mimpiin iclik sama Ian bun.makanya gak bangun bangun."

Kanglim langsung menggeplak kepala kakak nya tanpa beban sedikitpun. "sembarangan lu kalo ngomong,iclik apaan gak jelas."

Kanglim langsung pergi keluar membawa tas nya.Dia kesal sekali kenapa kakak nya jauh lebih ngeselin dari pada omongan ibu ibu disini.

Pas Kanglim membuka gerbang dia menemukan Ian sudah di depan nya.
"Ian lo ngagetin gue tau gak!"

"Maaf,lagian lu kenapa kok muka nya di tekuk gitu?"tanya Ian sambil merapihkan rambut Kanglim yang sedikit agak berantakan.

"Kak Dohyun kalo ngomong suka gak bener."

"Ngomong apa emang nya?"

"Tadi kan gue kesiangan,terus gue telat,gue buru buru mandi habis itu ke bawah sarapan,nah kan gue bilang 'bun,kenapa bunda gak bangunin adek sih? telat ini.'bunda jawab.'biasa nya bangun sendiri kalo denger alarm
habis mimpi indah ya sampe gak denger alarm bunyi'dan lo tau kak dohyun bilang apa.'dia habis mimpiin iclik sama Ian bun.makanya gak bangun bangun."

"Udah lah Ian langsung berangkat aja dari pada emosi gue meluap luap,"

Ian memberikan helmnya pada Kanglim.motor meninggalkan rumah Kanglim.15 menit kemudian mereka sampe di SMANDA.

"Hai ibu ketua dan juga pak ketua."

"Kak ini surat dari Ziel,gak berangkat sekolah,karena sakit."Hyunwoo memberikan surat berwarna putih pada Kanglim

Kanglim menerima surat berwarna putih itu.berarti lintang mematuhi amanah nya untuk membawa lintang pergi ke rumah sakit habis pulang sekolah kemaren.

"Terus Lintangnya juga gak sekolah?"

"Nggak kak,Lintang nya nungguin Ziel di rumah sakit. Ziel nya di rawat di rumah sakit kak.tipes Ziel nya."

"Gimana kalo habis pulang sekolah kita jengukin,lo mau ikut kan Ian?sama temen temen lo?"ujar Kanglim.

"Apa pun itu untuk lu gua selalu berusaha untuk sebisa mungkin."

"Masih pagi udah bucin aja,Kasian woy yang jomblo."sahut Bima dari arah belakang mereka.

"Siapa yang jomblo?"tanya Kanglim.

"Gua Lim,gua yang jomblo,jadi jangan mesra mesraan di depan gua.Kasian jiwa jomblo gua meronta ronta,"

"Perjelas dulu hubungan kalian apa kalian belum ada hubungan yang jelas udah mesra mesra aja lu pada"
Tambah Raffa.

"IRI BILANG BABI!!" ucap Ian.

"Ian ngomong nya"

"Sorry,gua kesan nya kaya ngeghosting lu ya jadi nya? kayak gua gak kasih kepastian ke lu."

"Ian,masa gue harus maksa maksa lo buat secepat nya nembak gue,ya gak dong.tapi kalo lo kelamaan ya gue marah juga,ya kali gue bakal nunggu lama,buang buang waktu gue aja."

"Iya,gua usahain secepatnya ya,"

"Ya udah kita masuk dulu ya,kalo mau masih pacaran silahkan kita gak mau ganggu kalian.percuma jadi nyamuk doang."