chapter 63 [S²] KEMBALINYA PANGERAN ANDRE SEBASTIAN

121 13 0
                                    

☆☆☆

63.KEMBALINYA PANGERAN ANDRE SEBASTIAN

Wajah yang kemarin paling nyaman untuk ditatap,Sekarang menjadi wajah yang paling tak ingin ditemukan lagi

Saat Kanglim masuk kedalam rumah nya sedang ada Dohyun yang sambil nonton tv,"Perasaan tadi pagi lu sama Ian deh, Kok sekarang malah sama laki laki laki lain?"

"Kok lu tahu, Kak?"

"Gue punya mata jadi bisa lihat,Tapi kayanya cowok tadi juga tulus suka sama lu,Nah lu bingung mau pilih yang mana Ian,atau cowok yang tadi"

"Apa sih kak,yang pasti nya gue bakal tetep pilih Ian,Dia yang selalu ada di hati sama pikiran gue,"

"Namanya Indra ya? iya nggak sih?"
Kanglim ngangguk."Kenapa Kak?"

"Kelihatan kalau dia itu ciri ciri orang
yang mau ngerebut yang hak milik,"
ujar Dohyun yang sekarang tengah memakan mie instan nya.

"Terserah lo mau bilang apa kak,Gue mau ke kamar dulu"Lalu dia menaiki anak tangga sampai kekamar milik nya.Dia rebahan sebentar,Dan mulai mandi dan menggantikan baju seragam nya dengan baju tidur.

"Lu gak mau makan,dek? kalau mau makan ambil aja didapur, Bunda udah bikin nasi goreng spesial buat lu."

"Bunda lembur lagi, Kak?"

"Iya dia lembur, Katanya jadwal kerja nya lagi padat, jadi yang mengharus- kan bunda buat lembur mulu,"jelas Dohyun.Lalu dia keluar dari kamar adek nya.

Kanglim belum mengantuk,Lalu Dia turun kebawah buat makan,Dia makan di dampingi oleh menonton film dari hp nya. Nonton sambil makan emang anugrah yang paling nikmat sih.

Setelah selesai makan dia kembali untuk ke kamar nya,Dia melihat jam ternyata sudah pukul tepat jam 9 malam. Dia lansung mematikan handphone nya dan pergi alam tidur nya.

***

KEPADA SEMUA SISWA SISWI,
AGAR KIRANYA SEGERA MENUJU
LAPANGAN UTAMA ANDROMEDA SEKARANG JUGA

Bu Dira lewat speaker sekolah,Suara itu menggema diseluruh koridor dan kelas,serta tempat yang berada di lingkungan sekolah.

"Gua belum sarapan,njir,"protes Bima
di bangkunya.Laki laki itu terlihat mengantuk dengan mata yang sejak tadi terpejam.

"Ada apaan sih pagi pagi udah harus ke lapangan aja, kaya hari ini hari senin aja,"runtuk Langit lalu melempar tas nya ke bangkunya.

"Mungkin Bu Dira masih lagi mode mengantuk, jadi nganggap sabtu itu sebagai senin,"tambah Raffa yang membuat laki laki itu tertawa.

"Pasti ada penyampaian penting sih gua yakin,"kata Razi yang masih sibuk memainkan game mobile legend
di mejanya.

"Acara penyambutan,"sahut Lintang membenarkan.

"Penyambutan apaan?"tanya Langit pada Lintang.

"Ada murid baru,"balas Lintang.

Bima yang tadinya tidak semangat merecoki teman tema nya kini langsung membuka matanya,seakan rasa kantuknya hilang saat itu juga,
"Seriusan lu?

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang