chapter 49 [S²] TENTANG RASA

275 16 0
                                    

☆☆☆

49.TENTANG RASA

"Tuhan memang menciptakan manusia,Tapi apakah manusia bisa memiliki kembaran,atau reinkarnasi, yang untuk hidup kembali di bumi."
-Lintang Granada Sanjaya

Saat sampe di markas lintang duduk di anak tangga,entah kenapa dia selalu memikirkan farka yang sudah pergi dari hidup nya,satu tahun bukan lah hal yang sulit untuk melupakan seseorang,apa lagi orang itu adalah orang yang berharga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sampe di markas lintang duduk di anak tangga,entah kenapa dia selalu memikirkan farka yang sudah pergi dari hidup nya,satu tahun bukan lah hal yang sulit untuk melupakan seseorang,apa lagi orang itu adalah orang yang berharga.

"Farka..."

Lintang memegang dada nya yang begitu sesak,"Ka,sampai detik ini, masih tetap lu pemenang nya.meski pun udah ninggalin gua dua tahun yang lalu,gak ada satu pun cowok yang menggantikan lo di hati gua,di saat gua mau melupakan lo,gua malah di temukan dengan orang yang mirip sama lo ka..."

Sejenak,Lintang meraih ponsel nya dan membuka galeri foto.ia memandangi setiap foto dengan farka
Meresapi setiap moment indah yang mereka setiap bersama.Setiap senyuman,tawa dan tatapan di foto foto itu adalah harta yang berharga bagi nya.

Meski farka telah pergi dari kehidupan nya,kenangan itu adalah satu satu nya yang tersisa,dan ia ingin menyimpan nya selama nya,seolah olah dengan itu ia masih bisa merasakan kehadiran nya disamping nya.

Farka tersenyum menatap laki laki di samping nya,"Senja nya indah ya Lin"
Kata farka dengan wajah berbinar.

Lintang meraih kepala farka untuk menyadarkan pada bahu bidang nya,"senja memang indah,tapi cowok yang di samping gue jauh lebih indah,
Bahkan sangat indah hingga gue gak bisa menjabarkan dengan kata kata"

Farka tertawa pelan,pipi nya merona merah muda."Kamu selalu tahu cara buat aku tersipu,Lin"

Lintang tersenyum hangat,menatap lurus ke mata farka."Karena gue gak pernah mau liat lu sedih.Lu adalah kebahagiaan gue,Ka,"

Farka mendesah pelan,merasakan ketenangan yang hanya bisa didapat kan saat bersama Lintang,"Lin,kamu tau gak?Aku selalu bermimpi tentang masa depan kita."

Lintang mengangguk pelan,menatap lembut farka."Gua juga,ka."

Farka menatap langit yang mulai berubah warna,"Aku mau nanti kita tinggal di Australia Lin,bangun keluarga bahagia di sana.Aku pengen banget tinggal di sana,Lin"

Lintang menggenggam tangan farka erat erat,Suara nya serak oleh emosi.
"Gua janji nanti akan mewujudkan ke inginan lu,Tapi lu juga harus janji jangan tinggalin gue,ya?"

Farka menatap lintang dengan tatapan yang begitu dalam,"Gimana kalo kita kelulusan nanti kita rayain di ausi?"

"Boleh dong,sayang."

"Minimal sekali seumur hidup harus ke ausi ya,Sebelum aku nggak ada," lintang menyerngit kan dahi nya,tanda tak suka dengan ucapan farka.

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang