chapter 53 [S²] HARAPAN YANG DI INGINKAN

205 14 0
                                    

☆☆☆

53.HARAPAN YANG YANG DI INGINKAN

"Ingin dia kembali?Langitkanlah nama nya,"
-Kanglim Bimantara

langit telah berubah gelap,rembulan dan bintang saling memancarkan sinar nya untuk menerangi seluruh dunia yang berisi kegelapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

langit telah berubah gelap,rembulan dan bintang saling memancarkan sinar nya untuk menerangi seluruh dunia yang berisi kegelapan.

Pukul 20.00,Ian dan Kanglim baru saja pulang karena habis seharian diluar. Kanglim mengintip keadaan rumah dari sela sela gerbang,pasti Sihyeon dan Dohyun sudah menunggu nya di ruang tamu.

"Maaf,gua bawa lu sampe larut malam kaya gini,"Ujar Ian tidak enak.

"Nggak papa,aku senang,"balas nya sembari tersenyum manis kearah Ian.

Kanglim memiringkan kepala nya dengan tangan yang mendekap setangkai mawar merah pemberian Ian.

"Senang? karena?"tanya Ian yang masih anteng duduk berada di atas motor nya,dan mendekatkan wajah nya pada Kanglim,"Senang karena seharian sama kamu,"

"Ian,terimakasih, ya?"Anggukan kecil tampak dari gestur tubuh Ian.

Kanglim sempat termenung menatap rembulan malam yang jauh lebih terang dari biasa nya.

"Ian,ada bintang jatuh,"pekik nya seraya menunjuk ke arah langit.

Ian mengikuti arah pandangan Kanglim,"Tutup mata lu Lim,dan ayok langit kan harapan kita,"

Kanglim mengangguk, kemudian Ian mulai menutup mata Kanglim dengan menggunakan tangan kanan nya yang sedangkan ia memejamkan mata meramalkan harapan di dalam hati.

Satu menit berlalu,mereka membuka mata mereka secara bersamaan, seketika tawa mereka terdengar, orang gila mana yang masih percaya kalo bintang jatuh dapat mengabul kan sebuah permintaan.

"Apa harapan lu?"tanya Ian setelah tawa nya mereda.

"Senantiasa di beri banyak cara untuk bahagia,Dan selamanya sama kamu,"
Ian tersenyum tipis mendengar nya.

"Kalo kamu?Apa harapan yang kamu langit kan tadi?"Ucap Kanglim membalikkan pertanyaan.

"Gua meminta dunia untuk selalu ada untuk kita,walaupun gua gak tau apa harapan gua ini terkabul atau malah sebaliknya,"

"Dunia ini akan selalu untuk kita,Ian. Kamu gak usah khawatir akan hal itu,
aku yakin kita semua akan berumur panjang,"

"Masuk gih,"titah Ian langsung di angguki oleh Kanglim, Kanglim pun masuk kedalam rumah nya.sebelum Ian pergi ia membuka ponsel nya dan mengirim pesan ke grup Anggota inti Aodra,setelah itu ia berlalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Kanglim.

sebelum Ian pergi ia membuka ponsel nya dan mengirim pesan ke grup Anggota inti Aodra,setelah itu ia berlalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Kanglim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang