chapter 45 [S²] KALUNG TENGKORAK

307 37 24
                                    

☆☆☆

45. KALUNG TENGKORAK

Senang mengenalmu, senang sekali
Hwang Ian Adiwipama
...

Matahari yang masuk kedalam ruangan putih itu membuat seorang cowok yang tengah tertidur kini mengerjapkan mata nya perlahan dan mengatur napas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matahari yang masuk kedalam ruangan putih itu membuat seorang cowok yang tengah tertidur kini mengerjapkan mata nya perlahan dan mengatur napas nya.cowok dengan mata yang telah terbuka sempurna melihat sekeliling ruangan berwarna putih itu. bahkan dia baru menyadari jika seseorang menggenggam tangan nya sejak tadi.

Kanglim melihat seorang laki laki yang masih terlelap dengan tangan yang menggenggam tangan nya.mata coklat milik cowok itu memandang lama wajah damai sosok laki laki yang berada di sebelah nya.

"Aku nyusahin kamu ya Ian?"monolog
Kanglim, ia masih setia memandang wajah laki laki kesayangan nya itu.

"Udah bangun?"

Kanglim tersadar saat suara berat menusuk ke Indra pendengaran nya begitu jelas.setelah melihat sekeliling bukan hanya Ian saja yang berada di sana,tapi,sihyeon, Yuna,dan kelima sahabat nya,dan juga sahabat Ian juga ada di sana.

"Ian, kok kalian bisa di sini sih?kenapa kalian pada gak kasih tau aku?" bukan nya menjawab, Kanglim malah bertanya balik pada laki laki yang baru bangun dari tidur nya itu.

Ian tersenyum tipis lalu menjawab,
"Tadi tengah malam bunda sihyeon mama gua, Dan juga sahabat lu kesini buat nemenin lu,terus gua sama yang lain jaga di luar,gua bangun, Karena gua harus nemenin mereka,ya udah alhasil gua begadang,tapi gua sama yang lainnya memutuskan untuk tidur lagi, karena pada ngantuk, terus kita tidur deh,"

Memang benar tadi malam Kanglim memaksa Ian untuk pulang. tapi Kanglim tidak tau saja Ian menunggu di depan pintu ruang rawat nya sambil menunggu kedatangan Sihyeon,Yuna, dan juga tiga sahabat nya, yang kata nya ingin sekali menemani Kanglim pada malam itu.

Karena waktu Ian merasa sangat bosan, akhirnya Ian memutuskan untuk menghubungi para sahabat nya untuk datang ke rumah sakit dan pada akhirnya mereka ikutan bergadang bareng Ketua mereka, karena merasa mata mengantuk,jadi mereka untuk masuk saja di ruang rawat Kanglim, sampai mereka juga ketiduran dan tidak pulang.

Mendengar cerita dari Ian Kanglim hanya menggeleng kepala nya.ntah dari mana sifat keras kepala Ian sampai membuat laki laki itu melakukan hal seperti itu. pantas saja itu seperti kelelahan. di saat Kanglim ingin mengomeli laki laki itu, Bunda nya malah terbangun dari tidur nya, di susul yang lain nya.

"BUK KETUA UDAH BANGUN!"teriak Langit kencang,supaya sahabat nya cepat membuka mata. Ada laki laki berlari ke arah Ian dan juga Kanglim.

"Morning Bu ketua,"sapa Lintang dengan senyum manis di bibir laki laki itu, yang membuat Ian menatap sahabatnya datar.

"Morning juga,"balas Kanglim dengan senyum tipis membuat Lintang menatap meledek kearah ketuanya.

"Loh, anak Bunda udah bangun,kok cepat banget sih,"kata Sihyeon yang masih mengumpulkan nyawa nya sebelum mendekati brangkar putra nya.

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang