chapter 56 [S²] DAHULU SEMPURNA

169 11 0
                                    

☆☆☆

56.DAHULU SEMPURNA

"Hidup gua dulu sangat berantakan, tapi setelah bertemu dengan Kanglim tidak ada moment gua membenci nya"
-Hwang Ian Adiwipama

"Hidup gua dulu sangat berantakan, tapi setelah bertemu dengan Kanglim tidak ada moment gua membenci nya"-Hwang Ian Adiwipama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ian di baringkan lagi ke brangkar rumah sakit nya dengan sangat pelan pelan.

"Bunda memang bawa makanan apa buat kita?"

"Bawa makanan,nasi Padang,nasi goreng,ayam goreng,tumis udang,dan masih banyak lain nya,"

"Effort banget Bun,kaya lagi di hutan aja harus banyak stok makanan,"

"Gak papa itung itung ini hadiah bunda untuk kalian semua,karena sudah menjaga anak bunda dengan sangat baik,"

"Ini nasi goreng khusus Ian,karena bunda tau kamu suka nasi goreng,iya kan Ian?"

"Bener dong bunda,apa lagi nasi goreng buatan Kanglim,itu rasa nya enak banget,dia udah cocok banget buat jadi istri aku di masa yang akan datang,"

"Kanglim kamu suapinin calon suami mu ya,biar jadi istri yang Soleh,"pipi Kanglim memerah bunda nya ini memang jago membuat diri nya merah malu seperti tomat."Apaan sih Bun,"

Kanglim menyuapi Ian dengan sangat telaten,Ian sama sekali tidak berhenti mengunyah,"Review,masakan bunda aku Ian,berapa menurut kamu?"Ian yang masih mengunyah pun diam sesaat.

"Gak ada,karena ini enak nya infinity
Gak buatan lu,gak buatan bunda lu sama sama enak menurut gua,gua rasa ini adalah nasi goreng yang selalu jadi bakal makanan Favorit gua sayang,"

"Lagi dong,"Ian nambah padahal dia sudah makan dua piring,"Bunda Ian dari mantu nya,bilang dia mau nambah nasi goreng nya,kata nya enak bunda,"Sihyeon memberikan satu centong kepada bekas piring yang Ian.

"Nasi goreng infinity kata Ian,"satu suap masuk ke mulut Ian,dua siap, tiga siap,empat suap,sampai nasi goreng itu tidak tersisa lagi di piring nya.laper apa doyan Ian?

"Udah tidur Ian,"Ian menggeleng ia malah meminta Kanglim untuk naik ke brangkar yang sedang ia tumpangi.

"Kenapa nyuruh aku buat naik keatas brangkar?"

"Gua mau peluk lu sayang,sini,"Kata Ian sedikit agak manja.Kanglim hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Dengan ragu Kanglim menaik ke brangkar milik Ian.Dan Ian langsung memeluk Kanglim dengan sangat erat seakan pelukan itu adalah pelukan terakhir,atau bisa di simpulkan per
pelukan yang akan takut kehilangan.

"Erat banget Ian pelukan kamu?"Ian tetap diam dia memilih untuk tidak menjawab pertanyaan dari Kanglim.
Suasana semakin sunyi,Para Anggota inti Aodra pun sudah pada tidur,dan juga Sihyeon,Ya. Sihyeon berniat untuk menginap malam ini di rumah sakit.

Di ruangan itu hanya menyisakan dua orang yang masih belum tidur, Dua pasangan sejoli yang sedang saling berpelukan dalam kedinginan malam.

"Sayang,misalkan takdir kita gak buat bersama,kenang Gua di hati lu selalu ya,sayang percayalah gua mencintai lu lebih gua mencintai diri gua sendiri, Kalo kita udah menjadi akhir dari cerita jadikan cerita itu menjadi sisa cerita yang paling mengesankan"

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang