chapter 42 [S²] MENJAGA IBU KETUA AODRA

427 38 20
                                    

☆☆☆

42. MENJAGA IBU KETUA AODRA

Kami akan selalu bersedia untuk menjaga ratu Aodra sekaligus kesayangan ketua kami
...

H

ari ini,Ian izin tidak berangkat jadi dia gak jemput Kanglim,tapi Ian menyuruh anggota nya tetap ke rumah Kanglim untuk berjaga berjaga siapa tau ada sesuatu yang tidak di ingin kan, Dengan senang hati Anggota inti menerima perintah dari sang ketua.

"Loh, kok kalian kesini?"

"Kita dapet perintah dari Ian untuk menjaga lu Lim, jadi kita langsung ke sini tanpa pertimbangan apapun," jelas Davin.

"Boleh kan kita izin ngawal lu sampe di sekolah dengan selamat?"

"Boleh lah,masa nggak, kita kan udah temen,"

"Bu ketua nganggap kita sebagai temen buk ketua?"

"Ya iya lah,temen Ian berarti temen gue juga,"kata kata yang keluar dari Kanglim mampu membuat Anggota inti Aodra tersenyum tipis terbit di bibir mereka masing masing.

Kanglim berangkat nya pake mobil karena kalo pake motor ntar di marahin Ian, soal nya Ian kalo marah galak, itu sih kata Anggota nya,bagi Kanglim mah Ian kaya anak kecil kalo lagi sama dia, beda kalo lagi kumpul sama temen temen nya sifat anak kecil nya langsung hilang seketika.

Mobil Kanglim melaju terlebih dahulu dan di belakang banyak motor yang mengelilingi mobil nya.

"Bu ketua santai aja nyetir nya,kita jagain dari belakang,"

Mungkin seharian Anggota inti akan menjaga Kanglim, Anggota inti mah pengen nya jagain nya 24 jam,mereka akan selalu ada untuk Buk ketua tercinta mereka.

Mobil dan motor terparkir secara terpisah,ada khusus nya tersendiri,
mobil untuk mobil, Dan motor untuk motor,jadi terlihat seperti teratur.

Setelah pada memarkirkan alat kendaraan masing masing,mereka masuk secara bersama-sama,baru selangkah, Mereka langsung menghadapi Indra yang sedang berjalan menuju kelas juga. dan Indra hanya menyapa Kanglim.

"Hai, baru datang?"

"Iya, Ian mana? kok gak bareng sama lu? biasa nya bareng?"

"Dia izin nggak berangkat hari ini,gue nggak tau dia izin karena apa, soal nya dia nggak ngasih tahu gue,"

"Kanglim, kalo lu butuh apa apa bilang aja sama gua ya? dengan senang hati gua bakal bantu lu sebisa mungkin, Dan bakal selalu bisa, jadi kan gua juga tempat cerita buat lu,"

"Ya walaupun gua tau lu udah punya tempat lu cerita sendiri,gua mau menghabis kan waktu hari ini sama lu boleh kan? gua gak ada niat buat lu sama Ian berantem, Tapi karena gua pengen banget lu selalu ada di sisi gua bisa kan?"

"Bisa, tapi lo harus izin dulu sama Anggota Aodra takutnya mereka ngamuk,"Indra langsung menghadap kebelakang.

"Gua minta izin,gua mau ikut jaga Kanglim, Bu ketua kalian. gua harap kalian gak ngamuk sama gua,selagi gak ada Ian, kita harus kompak untuk menjaga kesayangannya,"

"Gak, kita mampu kok buat jaga Kanglim, kenapa lu juga harus ikut?"

"Kasih izin lah,"

"Gua bilang gak ya gak, bagaimana pun lu itu musuh Aodra Ndra, mana mungkin Kanglim aman di tangan lu,"

"Di jamin aman,"

Sekarang gantian Kanglim yang meminta izin, "Jangan galak galak, kasih izin aja ya sama Indra?iya gue tau kalian memang musuh,tapi se enggak nya kalian gak capek lah seharian jagain gue,"Raffa menolak keras atas permintaan Kanglim.

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang