chapter 44 [S²] RUMAH SAKIT

310 36 37
                                    

☆☆☆

44. RUMAH SAKIT

Harta berharga paling istimewa Di dunia gua itu adalah cowok, bernama Kanglim
- Hwang Ian Adiwipama

Seperti biasa di pagi buta ini,Ian sedang menuju ke rumah pacar nya,baru setengah perjalanan dia sudah di hadang oleh musuh,musuh terbesar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa di pagi buta ini,Ian sedang menuju ke rumah pacar nya,
baru setengah perjalanan dia sudah di hadang oleh musuh,musuh terbesar nya.

"Kalian lagi kalian lagi,gua muak liat muka muka lu pada,mending lu pada minggir deh, Gua lagi males untuk ngeladenin kalian,gua mau kerumah pacar gua,"

"Ketua Cemen berarti,"Ian tak terima musuh nya berbicara lantang seperti itu,dia membuka helm full face nya,
Terpaksa dia harus meladeni nya.

BUGH

BUGH

BUGH

Ian seorang diri mampu mengalah kan sebanyak 30 orang.Karena bela diri nya tidak di ragukan lagi.

"Bangun dong,ini belum seberapa,kok kalian malah udah tepar sih di tanah" Celetuk Ian yang melihat para musuh nya udah terkapar.

"Cabut woy, Cabut,"kata ketua, Vandalas.

"Sok sokan,mau hajar gua,percuma bawa pasukan banyak tapi gak menang,"monolog nya melihat Anggota Vandalas satu persatu mulai pergi.

Lalu kemudian Ian mengenakan helm nya lagi,lalu bergegas menuju rumah Kanglim. Kanglim sudah menunggu Ian di gerbang.

"Sorry gua Dateng nya agak terlambat udah nunggu lama?"

"Nggak kok,"langsung aja mereka pergi.

"Ian aku mau nanya,kamu punya saudara selain kak Xion nggak?"Ian menghela napasnya gusar, kenapa pacar nya bertanya seperti ini? apa kah dia tau sesuatu?

"Nggak punya, kenapa lu tanya kaya gitu?"

"Nggak papa,aku nanya aja,"Kanglim menikmati angin pagi, sambil ia memeluk Ian, yang sedang fokus mengendarai motor nya.

"Ian!"Kanglim menggeplak lengan Ian

"Apa?"Jawab Ian dengan datar sambil menyetir motor ninjanya.

"Kamu punya utang janji sama aku,"

"Utang janji?"

"Iya, kata nya kamu mau ceritain, masalah kamu ke aku,mana sampe sekarang kamu gak cerita apa-apa, aku tagih janji kamu sekarang, Ian."

"Sayang, ntar ya, kalo gua udah benar benar siap untuk cerita ke lu, pasti gua bakal cerita. kalo untuk sekarang gua masih belom siap, maaf ya cantik, jangan marah,"

"Kaya gitu aja terus, sampai aku bosan dengar nya,"

"Sorry sayang,"Kanglim tetap diam. dia menghiraukan nya,setelah sampe di SMANDA Kanglim langsung turun dari motor Ian,ya dia meninggal kan Ian yang sedang memarkirkan motor nya.

DIA IANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang