Bab 23

3.7K 352 23
                                    

Lily dibawa ke paviliun pribadi milik Issac, biasanya anggota kerajaan yang memiliki kekasih yang tidak di angkat menjadi selir akan menempatkan kekasih mereka di paviliun pribadi semacam ini

Karena paviliun ini berada sedikit jauh dari istana, sehingga paviliun itu di kelilingi oleh banyak pohon rindang, namun penjagaan nya juga tak kalah ketat dari istana karena tempat itu akan sering didatangi oleh pangeran

Lily yang memang membutuhkan bantuan Issac menurut saja pada pengawal yang membawanya ke paviliun, dia diminta menunggu kedatangan Issac disana, dan tentu saja Lily duduk dengan sopan sambil menunggu kedatangan Issac, dia berencana untuk berterima kasih pada Issac yang telah sudi membantunya, kemudian segera meninggalkan ibukota, dia juga akan menutup toko nya dan membuka usaha di kota lain, setidaknya itulah cara terbaik yang bisa Lily pikirkan saat ini

Saat sedang sibuk menata rencananya, Tiba-tiba seseorang tampak memasuki ruang tamu dimana Lily sedang menunggu kedatangan Issac

Itu Issac

Dia tersenyum ke arah Lily

" Maaf Lily, apa aku membuatmu menunggu lama? " Tanya Issac lembut

" Tidak, justru berkat pangeran Issac aku bisa menghindari tuan Andreas, terimakasih kasih banyak karena telah membantu ku " Ujar Lily bersungguh-sungguh

" Lily, bukankah aku sudah memintamu untuk memanggil namaku saja jika kita sedang berdua? "

Lily terdiam, kini dia ingat, Issac memang pernah memintanya seperti itu

" Maafkan aku Issac, berhubung sekarang kau sudah kembali, aku akan segera berpamitan, sekali lagi terimakasih atas bantuanmu "

" Berpamitan?, apa maksud mu Lily? " Ucap Issac dengan wajah heran

" Kau tidak tahu berpamitan?, itu istilah untuk orang yang meminta izin untuk pulang " Seru Lily santai

" Aku mengerti tentang itu, maksudku kenapa kau ingin berpamitan? "

" Karena kau sudah kembali dan aku sudah berterima kasih, jadi sudah sewajarnya aku pulang kan? "

" Bukankah kau ingin menghindari Andreas? , lalu mengapa kau ingin pulang sekarang? "

" Itu benar, karena itulah aku ingin segera pulang dan berkemas, aku akan meninggalkan ibukota Issac "

" Apa katamu? " Ucap Issac kaget

" Jika aku meninggalkan kota ini, tuan Andreas pasti tidak akan bisa menemukan ku lagi "

" Sepertinya hanya ada Andreas didalam pikiran mu Lily "

Lily heran, tentu saja Andreas yang ada dalam pikiran nya saat ini, bukankah dia sumber masalah nya?

" Apa maksud mu Issac? " Tanya Lily bingung

" Bagaimana dengan ku?, jika kau ingin meninggalkan ibukota, lalu bagaimana dengan aku Lily, bukankah itu artinya kau juga akan meninggalkan ku? "

" Iya tentu saja " Jawab Lily apa adanya

" Tidak boleh, kau harus tetap berada di ibukota, tinggal lah di paviliun ini sementara waktu Lily " Sanggah Issac tak terima

" Ini tidak benar Issac, walaupun aku pernah menjadi pelayan mu, bukan berarti aku layak mendapat perlakuan khusus seperti ini, aku masih tetaplah rakyat jelata, dan fakta itu tidak akan pernah berubah, jadi tolong bersikap sewajarnya, aku tidak ingin Putri Mahkota salah paham terhadap kita "

" Aku dan putri Leona hanya akan menikah untuk kepentingan politik Lily, tidak lebih dari itu, aku tidak mencintai nya "

" Bahkan jika kau hanya menikah dengan nya untuk kepentingan politik, dia tetap lah calon istri mu dimasa depan, dan aku tidak ingin menumpang hidup pada seorang pria yang akan menjadi suami seseorang, itu bukanlah tindakan yang terpuji "

Absolute MonarchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang