Bab 25

3.5K 342 37
                                    

Lily sudah kembali ke kediaman Issac, wajahnya muram, perasaannya berkecamuk

Dia tahu hubungan nya dengan Issac tidak lah benar, lebih baik segera mengakhiri nya sekarang sebelum segala sesuatu menjadi lebih rumit, terlebih putri leona yang akan segera menjadi istri sah Issac

Keesokannya ketika Issac sarapan bersama Lily seperti biasanya, Lily tidak sanggup menutupi kerisauan diwajahnya

" Ada apa Lily?, apa kau merasa kurang sehat? " Tanya Issac yang khawatir melihat Lily yang murung

" Ada yang ingin aku bicarakan " Balas Lily serius

" Ada apa?, katakan saja "

" Selesaikan saja sarapanmu dulu " Ujar Lily tenang

Issac menurut dan segera menyelesaikan sarapan nya, begitu keduanya telah selesai sarapan, barulah Lily kembali buka suara

" Pesta pernikahan mu, bukankah itu tinggal menghitung hari? " Tanya Lily dengan nada tenang

" Benar, tapi bukankah aku sudah memberitahu mu, itu hanya pernikahan politik Lily, kau masih tidak mempercayai ku? "

" Aku percaya, walaupun itu hanya pernikahan politik, tetap saja kalian akan menjadi pasangan suami istri Issac"

" Lalu apa masalah nya? " Ujar Issac seakan itu bukanlah hal besar

" Mudah bagimu untuk mengatakan bahwa itu bukanlah sebuah masalah, tapi aku, aku akan menjadi benalu dalam pernikahan kalian "

" Lily kumohon, berapa kali aku harus mengatakan nya, aku tidak mencintai putri Leona, bagaimana bisa kau menyebut dirimu benalu saat aku tidak mempermasalahkan itu "

" Aku tidak bisa terus berada di sisimu pangeran Issac "

" Jangan memanggilku begitu Lily " Ucap Issac yang mulai meninggikan suaranya

" Aku tidak peduli bahkan jika kau mengurung ku, atau memukul ku setelah ini, aku tetap tidak ingin meneruskan hubungan yang tidak benar ini "

Issac yang gusar menggebrak meja makan dengan kasar hingga para pelayan yang berada agak jauh ikut terkejut

" Baiklah, kita lihat saja siapa yang akan memohon padaku untuk terus berada disisi ku nanti " Gertak Issac sebelum akhirnya pergi meninggalkan Lily di meja makan sendirian

Lily sudah tidak peduli, sejauh apa Issac mampu mengancamnya, dia hidup sebatang kara tanpa harta, bukankah paling buruk Issac hanya akan mengurung atau menyiksa nya, setidaknya itu sepadan dengan kemewahan yang selama ini dia nikmati secara percuma, lagi pula jika dia terbebas dari cengkraman Issac, belum tentu dia bisa hidup dengan damai setelah mengusik seorang putra mahkota

****

Esok harinya, Issac kembali mendatangi Lily, kali ini dia datang dengan wajah sumringah

Melihat senyuman lebar di wajah Issac, Lily justru merasa ada yang janggal, perasaan nya tidak enak

" Baca ini Lily " Ucap Issac sambil menyodorkan selembar kertas yang memuat daftar tulisan

" Kau ingin aku memulainya dari siapa dulu? " Tanya Issac

" Apa maksud mu Issac? " Ucap Lily bingung

" Bukankah kau mengenali nama-nama ini ? "

Lily memang mengenali daftar nama yang tertulis disana, namun dia tidak mengerti dengan tujuan Issac menyodorkan daftar nama itu pada nya

" Aku mengenal mereka, lalu apa maksud mu memberikan ini padaku? "

" Setiap kali kau berfikir untuk meninggalkanku, bacalah daftar nama ini, setidaknya kau akan berfikir dua kali "

" Apa kau sedang mengancam ku Issac? " Tanya Lily dengan wajah tak percaya

" Benar, jika kau terus saja ingin memutuskan hubungan kita, aku akan membunuh salah satu teman-temanmu ini, bukankah mereka semua adalah anak yang terlantar tanpa keluarga?, bahkan jika mereka terbunuh, tidak ada akan ada yang mempermasalahkannya " Ujar Issac dingin

Lily membelalakkan matanya

Bagaimana Issac mengancamnya sejauh ini?

Mengapa dia justru ingin membunuh teman-teman dari tempat penampungan nya jika Lily memutuskan hubungan mereka

" Kau sudah tidak waras Issac " Pekik Lily tanpa sadar

" Mulai sekarang, setiap kali kau mencoba melarikan diri dariku, aku akan membunuh temanmu satu persatu, kau boleh memilih siapa yang lebih dulu dibunuh " Seru Issac santai

" Kenapa kau sekejam ini Issac " Tanya Lily yang tak percaya dengan sosok Issac yang dia hadapi saat ini

" Kau lah yang memaksa ku Lily, jika saja kau menuruti semua perkataan ku dan hidup dengan nyaman di sisiku, mana mungkin aku berbuat sejauh ini, dan jangan sekali-kali menyakiti dirimu sendiri atau aku akan membunuh mereka semua sekaligus "

" Issac, tolong hentikan ini, aku akan menurut padamu, tapi tolong jangan ganggu kehidupan mereka " Pinta Lily

" Aku sudah memperingati mu sebelum nya Lily "

Hari-hari berikutnya Lily tidak pernah bertemu Issac lagi, karena Issac yang disibukkan dengan persiapan pernikahannya

Untuk beberapa alasan, Lily sungguh menyesali perbuatannya yang justru berakibat fatal terhadap orang lain

Dia sungguh tidak menyangka jika Issac akan mampu berbuat sekejam itu, apa dia telah salah menilai Issac selama ini ?

Besok adalah hari pernikahan Issac dan putri leona, dan malam ini para pemuda kalangan bangsawan berkumpul di istana untuk merayakan hari lajang terakhir Issac, mereka berpesta hingga larut malam

Sementara Lily, di kamar nya sedang merenungi kesalahan yang telah ia perbuat, seharusnya dia tidak memancing emosi Issac, sekarang dia bahkan tidak punya kesempatan untuk meminta perpisahan dari Issac atau seseorang akan terbunuh, mungkin kah Issac hanya mengancamnya?, tidak mungkin dia benar-benar membunuh seseorang hanya karena Lily kan?, tapi bagaimana jika Issac bersungguh-sungguh dengan ucapannya?

Saat pikiran Lily dipenuhi oleh berbagai kemungkinan buruk, Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar kediaman

Itu sudah tengah malam, mengapa tiba-tiba terjadi kegaduhan?

Lily yang penasaran akhirnya pergi keluar dan melihat para prajurit dan pelayan berlarian

Belum sempat Lily melangkahkan kaki nya keluar, tiba-tiba saja beberapa prajurit mendorongnya kedalam dan mengunci kediaman dari luar, Lily semakin heran

Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Dia mencoba mengintip dari jendela, namun tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri Lily dari belakang

" Bersembunyi lah didalam kamar, saat ini sedang terjadi kekacauan di lingkungan istana, beberapa pelayan melarikan diri kesini " Ujar pelayan itu dengan suara gemetar

" Kekacauan?? , apa yang sebenarnya terjadi? " Tanya Lily yang kini gelisah

" Terjadi pemberontakan di istana, raja dikurung dan beberapa pangeran terbunuh "

" Apa?? " Lily kaget

" Apa pangeran Issac juga terbunuh? " Tanya Lily yang tiba-tiba merasa khawatir jika ternyata Issac ikut terbunuh

" Tidak, justru dia lah dalang nya, dia yang mengurung raja dan membunuh saudara-saudaranya "

Absolute MonarchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang