Tameng
—09. Kita Buat kesepakatan Baru—
( With Secret Spoiler )------
Kita hidup ditengah-tengah manusia penuh drama.
------
Shankara menyandarkan punggungnya di sofa, ia memejamkan matanya dan menjadikan lengannya sebagai penyangga lehernya. Ditangannya ada minuman kopi kaleng yang masih tersisa separuh, belum sempat ia habiskan karena sudah merasa kenyang.
Saat ini Shankara tengah berada di markas besar Rego, sebuah bangunan yang lumayan besar tempat Rego dan yang anak buahnya biasa menghabiskan waktu bersama.
Jangan tanya bagaimana bisa Shankara berada disana, mengingatnya saja sudah membuat Shankara kesal.
"Lo mabuk abis minum kopi?"
Shankara membuka matanya, melirik malas Jiyon yang mendatangi nya sembari mengusap bibirnya sendiri. Shankara tau kalau pemuda itu baru saja berciuman dengan kekasihnya yang entah keberapa.
Ternyata juga ada yang satu spesies sama dengan Syam dan Hega.
"Kopi nggak mengandung alkohol."
"Tapi tetep bisa bikin kecanduan, kan?"
Shankara mendengus, menegakkan punggungnya. "Sejak kapan lo bergabung dengan mereka."
"Mereka siapa yang lo maksud?" Jiyon malah berbalik tanya, mendudukkan dirinya dihadapan Shankara.
"Jangan pura-pura bego, Ji."
Jiyon tersenyum. "Lo sekarang juga bagian dari mereka, Shan."
Shankara menajamkan maniknya, ia sudah merasa curiga dengan Jiyon sejak awal ia melihat atensi pemuda itu yang berada di lingkungan Rego.
"Jangan bercanda sama gue Jiyon!"
Jiyon terkekeh, mengangkat kedua tangannya tanda menyerah. "Sorry sorry, gue nggak bermaksud ngetes kesabaran lo."
"Jelasin ke gue sekarang!" Shankara menegaskan suaranya.
"Gue kesini seminggu setelah lo pindah kesini, karena abang gue nyuruh gue satu sekolah sama dia. Ini bukan kesengajaan gue bergabung kedalam geng nya Rego, tapi saat itu gue lagi kesusahan dan dia yg nolongin gue."
Shankara menghela nafas, sedangkan Jiyon kini tersenyum tipis. Jiyon berhasil menangkap gurat gelisah dari raut wajah Shankara, si teman lamanya.
Mereka pernah berada dalam lingkup pertemanan yang sama sebelum pindah kemari, Jiyon sedikit terkejut melihat perubahan Shankara yang benar-benar jauh berbeda dari terakhir kali mereka bertemu.
"Tampang lo sekarang kayak anak baik."
"Gue emang anak baik."
"Rasanya nggak pantes banget pengucapan lo kalo inget gimana lo yang dulu."
Shankara kembali memicingkan maniknya yang dibalas kekehan ringan dari Jiyon. Bisa Jiyon lihat bahwa Shankara tidak ingin membicarakan perihal masa lalu atau apapun itu, dan Jiyon merasa seperti bersama orang yang berbeda dalam diri Shankara.
"Gue denger lo punya keluarga tiri karena bokap lo menikah lagi, dan kalo nggak salah adik tiri lo itu musuh bebuyutan Rego kan?" Jiyon bersuara lagi, mengutarakan keingintahuannya.
Shankara hanya mengangguk ringan, sayangnya tidak menangkap tatapan penuh arti Jiyon.
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Tameng
Teen Fiction"Lo adek gue yang nakal, Wilard." ------ Wilard itu anak tunggal, namun sejak kedatangan Shankara ia harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi si bungsu di rumahnya. Dan Shankara tidak pernah membayangkan akan memiliki seorang adik yang hanya berjar...