Real PoV
Aku baru selesai mandi setelah tadi memandikan kesayangan-kesayanganku itu jauh lebih pagi hari ini. Karena aku harus berangkat sekolah dan aku tidak boleh terlambat apalagi ini hari pertamaku disana. Aku menghampiri Bi Sari, seorang asisten rumah tangga di rumah kedua orang tuaku yang sedang bersih-bersih di dapur.
" Sarapan apa Bi hari ini?" Tanyaku sambil mengambil air minum dan kemudian duduk di meja makan.
"Nasi goreng spesial buat Non Real" Jawab Bi Sari sesaat sebelum aku membuka tudung saji.
" Sarapan bareng yuk Bi." Ajakku ke Bi Sari.
" Gak Non, silahkan aja Non duluan. Bibi mah nanti aja, kalau semua pekerjaan udah beres." Tolak Bi Sari lembut.
" Yah... keburu siang dong. Udah sini Bi, sarapan dulu ya...nanti lanjut pekerjaannya kalau udah sarapan." Paksa ku sambil mendudukan Bi Sari disamping tempat dudukku.
Aku menyendokan nasi goreng buatan Bi Sari yang memang nampak menggugah selera ini ke dalam mulutku.
" Bi..ini pake cabe ya?" tanyaku ke Bi Sari.
"Gak Non, kan Bibi tahu Non gak bisa makan pedes." Jawab Bi Sari yang memang belum memasukan sesendok nasipun ke dalam mulutnya.
"Tapi kok pedes ya bi?"
"Masa sih Non?" tanya Bi sari sambil menyuapkan sesendok ke dalam mulutnya.
"Oh iya...kenapa pedes ya?" lanjutnya dengan heran yang kemudian Bi Sari berdiri dari duduknya dan mengecek kecap yang di pakenya tadi.
" Whoalah..Non pantes aja. Kecapnya ini bukan kecap yang biasa Bibi pake. Tadi kehabisan kecap jadi beli di warung dulu. Ini kecap xxxx pedas gurih.(hehe sorry bukan iklan ya). Maaf tadi Bibi gak ngeuh. Gimana atuh Non? Non mau makan apa sebagai gantinya? Biar Bibi bikinin" wajah Bi Sari menunjukan penyesalan.
" Gak usah Bi. Biar aku makan roti sama minum susu aja. Maaf ya Bi, aku gak makan nasinya, padahal bibi udah capek-capek bikinin".
"Iya gapapa Non. Bibi juga yang salah."
"Oh iya Bi tolong cek keperluan apa saja di dapur yang udah kosong. Biar sekalian nanti aku belanja sepulang sekolah. Tolong di catetin ya Bi". Bi Sari mengiyakan.
~~~~
Aku memarkirkan mobilku sesampainya di area parkir sekolah baruku ini. Aku berjalan menyelusuri selasar gedung sekolah ini dan menanyakan letak ruang guru kepada siswa pertama yang papasan denganku.
Tok...tok...tok
"Assalamu'alaikum." Salam ku di ambang pintu ruang guru. Aku masuk setelah salah satu guru mempersilahkanku masuk.
"Permisi bu, saya Realdania Arcella siswa pindahan."
" Oh jadi kamu siswa baru itu. silahkan temui Bu Kelly ya, karena beliau yang akan menjadi wali kelas mu. Itu orang nya." Tunjuk ibu guru itu ke salah satu guru yang sedang membetulkan kerudungnya.
"Assalamu'alaikum. Permisi, bu Kelly? Saya Realdania Arcella bu siswa baru pindahan. Tadi saya diminta untuk menemui ibu." Salamku setelah berada di depan meja bu Kelly dan memastikan.
" Oh kamu Realdania. Saya Bu Kelly, wali kelas kamu dan saya juga guru bahasa inggris kamu. Oh iya...silahkan duduk dulu. Nanti setelah bel pertama saya antar kamu ke kelas."
"Baik bu. Terima kasih."Ucap ku sambil mendudukan diriku di kursi sebelah meja bu Kelly.
Bel pertama sudah berbunyi, bu Kelly mengantarku ke kelas XI MIPA 1, kelasku ini berada tepat di samping perpustakaan, di atasnya adalah lab bahasa. Tadi bu Kelly sempet memberitahuku ketika akan memasuki ruang kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Next to You (GxG)
Teen Fiction"Sekuat apapun kita menyangkal nyatanya kekuatan cinta akan menyatukan rasa. dan sekuat apapun cinta yang kita miliki pada akhirnya hanya akan tunduk pada takdir" ...