Real PoV
Tak ada yang tidak mungkin. Semuanya bisa menjadi mungkin ketika Sang Maha berkehendak. semua itu menjadi mudah semudah membalikan telapak tangan. Dia mampu merubah dan mebulak-balikan hati seseorang dimana manusia itu sendiri tidak akan mampu.
Seperti hati Cheryl, Dia yang dikenal dengan ketidakpeduliannya tehadap orang-orang disekitarnya, dia yang terkenal dengan keras hatinya, dan dia yang dikenal dengan kejutekannya yang tak jarang mungkin menyakiti hati orang lain. Kini dia berubah menjadi sosok yang berhati baik padahal dia dulu sama sekali gak pedulian dan sering kali mencap orang lain sebagai orang yang gak penting. Dia berubah menjadi sosok penyabar padahal dia dulu sering membuat orang menjadi tak sabaran, dan dia berubah menjadi orang yang lembut padahal dulu dia selalu berkata dan bersikap kasar terhadap orang yang dirasakannya menganggu atau tak disukainya.
Yah...dialah Cheryl yang sekarang menjadi teman terbaikku. Banyak waktu yang kami habiskan bersama. Banyak moment yang berarti untuk kita simpan sebagai kenangan indah. Bersamanyalah yang entah kenapa aku merasa betah, nyaman, dan merasa hangat. Hanya dengan mengingatnya saja perasaanku bisa berubah drastis, dari badmood menjadi goodmood, dari yang sedih menjadi kembali ceria.
Aku menyayanginya? Iya, aku sayang dia. sama seperti aku menyayangi teman-teman baikku lainnya seperti Gita dan Gia. Sekarang sudah delapan bulan kebersamaan kami sebagai teman baik sejak aku masuk ke sekolah ini sebagai siswa pindahan. Tetapi meskipun kami sudah berteman baik, entah kenapa aku merasa ada yang ganjil. aku ngerasa ada sesuatu yang Cheryl sembunyikan dariku, dari kami semua.
"Woi. Bengong aja. Ngelamunin apaan sih?"
Gita benar-benar membuatku kaget. Sampai-sampai susu yang sedang kupegang tumpah.
"Issh...Gitaaaaa ngagetin aja sih kamu." Sewotku sambil bangkit dari tempat dudukku untuk mengambil lap untuk mengelap susu yang tumpah.
"Lagian lo bengong aja. Kenapa sih?"
"Gada apa-apa. cuma lagi keinget Cheryl aja"
"Ada apa dengannya?"
"Git...kamu ngerasa gk sih ada yang Cheryl sembunyiin dari kita?
"Sembunyiin? Apaan?"
"Ya gak tau. Tapi aku ngerasa.... Gimana ya...."
"Udahlah jangan terlalu banyak mikir yang gak pasti. Kalaupun memang ada, itu hak dia kan buat gak cerita apapun ke kita. Tapi yang jelas, gue suka Cheryl yang sekarang terlepas dia terbuka atau tertutup sama kita."
"Emangnya gue yang dulu dibenci banget gitu sama lo?"
Cheryl tiba-tiba ikut dalam obrolan aku sama Gita di Balkon kamarku. Entah dari kapan dia ada disini.
"Gak gitu juga. Gue gak pernah ngebenci lo sama sekali. Apalagi kita saling mengenal udah dari SMP kan."
Cheryl menganguk-anggukan kepalanya.
"Hahah...kalo lo ngangguk-ngangguk gitu udah kayak kucing-kucingan yang suka ada di dashboard mobil tau gak? Apa tuh namanya?"
"Ish...lo mah" Cheryl memukul pelan kepala Gita.
"Eh ngomong-gomong Gia gak jadi nginep disini sekarang. Katanya mau ikut ortunya aja ke Bandung. Hari minggu baru pulang katanya" lanjut Cheryl.
"Yaah..gak lengkap dong kita. Ntar yang ngajarin kita kimia siapa? Dia kan yang paling jago? Aduh senin depan dong kita PTS nya". Keluh Gita.
"Ya mau gimana lagi. Kita bareng-bareng, berbagi yang kita pahami. " Aku mengangkat bahu sedikit.
"Eh..udah jam 17.00 nih. Aku mau mandiin kesayangan dulu ya. kalian terserah lah mau ngapain. bebas".
KAMU SEDANG MEMBACA
Next to You (GxG)
Teen Fiction"Sekuat apapun kita menyangkal nyatanya kekuatan cinta akan menyatukan rasa. dan sekuat apapun cinta yang kita miliki pada akhirnya hanya akan tunduk pada takdir" ...