{28}

1.1K 67 1
                                    

Rita dan Anggis pun berjalan keluar entah kemana mereka, sebenarnya Rita tidak benar-benar ingin bicara berdua sama Anggis itu hanya alasannya saja ia ingin memberi ruang buat Rony dan Salma , sebenarnya ia juga ingin Salma menegur dan memberi pengertian ke Rony mungkin saja Rony mau mendengar dan luluh dan ia berharap anak-anaknya Kembali akur.

Kini tersisa Salma dan Rony saja yang berada diruangan tersebut, Rony berjalan mendekat kearah Salma dan ia mendudukan dirinya di kursi yang berada tepat disamping Salma.

"Ron" panggil Salma.

"Iya, mau apa Sal mau minum, apa mau ke kemar mandi?" tanya Rony.

"Enggak Ron, aku mau bicara sama kamu" kata Salma.

"Tentang tadi?" tanya Rony.

"Iya Ron, aku gak tau masalah kamu sama adik kamu itu apa, aku juga gak tau perkara apa, tapi yang aku lihat kamu terlalu keras sama Divara, Ron, kamu kalau mau menegur jangan terlalu keras adik kamu itu perempuan" kata Salma.

"Dan aku lihat juga gak ada yang salah Divara ngajak papah buat main ke Mall, memangnya kenapa papah aja gapapa apa yang dibilang papah juga benar, selama ini papah sibuk sampai jarang main quality time bareng anak gadisnya" Salma.

"Sal, aku tidak bermaksud begitu kok Sal, memang iya cara ku salah tapi aku tidak bermaksud apapun aku hanya tidak ingin papah terlalu memanjakan dia aku mau Adik aku tuh belajar mandiri Sal walaupun dia perempuan, aku tau Sal orang tua aku mampu buat beliin apapun yang dia mau, tapi aku mau dia berusaha, sejauh ini dia belum mau usaha apapun dia selalu aja gak mau kalau diajarin" Jawab Rony.

"Ron, aku kan perempuan aku juga punya adik perempuan, kita tuh gak bisa memaksa dia buat sesuai keinginan kita tapi kita bisa dengan cara support dia kita bebasin dia mau nya gimana kita sambil pantau dan arahin kita tanya dia mau nya apa dulu, kalau dia tidak mau dengan cara yang kalian ajarkan, kamu kan bisa tanya dia mau nya dia gimana, bisa aja kamu dukung hobby dia yang bisa ngehasilin pendapatan" Kata Salma.

"Aku tidak menyalahkan kamu Ron, aku juga tidak membela Divara tapi aku hanya memberikan saran saja, kamu boleh kok posesif, protektif sama adik kamu tapi jangan terlalu keras, Ron dia tuh sudah memasuki fase dimana dia punya dunianya sendiri, dia udah gak bisa selalu nurut kaya dia yang masih kecil kalau di tegur langsung nurut, dia udah dewasa Ron, dia sudah punya argumen sendiri, kalau kamu mau nyuruh Divara mandiri boleh saja, tapi jangan terlalu mandiri banget Ron, kalau dia udah beneran mandiri dia gak bakal lagi nunjukkin sifat sikap dia yang sebenarnya dia udah bisa mengatasi masalahnya sendirian dia gak pasti gak bakal lagi ngeluh ke kamu, dia gak bakal lagi minta ini itu ke kamu dan apa kamu mau kehilangan momen itu sama adik kamu? Pasti kamu gak mau kan, pasti kamu mau kan selalu jadi tempat pulang nya adik kamu?" kata Salma.

Rony diam saja mendengarkan sambil mencerna penjelasan Salma, menurut Rony yang dibilang Salma juga ada benarnya, dia sudah keterlaluan banget sama adiknya, padahal kedua orang tuanya aja tidak keberatan sama sekali memberikan apa yang adiknya mau tapi Rony selalu saja melarang dan selalu saja menyuruh Divara buat belajar mandiri kalau mau sesuatu jangan mengandalkan kekuasaan dan kekayaan orang tuanya.

"Ron, hei kenapa diam saja aku salah bicara yah aku nyinggung kamu yah, aku tidak bermaksud menjadi orang yang paling faham kok Ron" kata Salma yang takut merasa tersinggung.

"Enggak Sal, aku sama sekali tidak berfikiran seperti itu kok, aku justru sangat mencerna perkataan kamu Sal, apa yang kamu bilang ada benarnya juga kok Sal, memang selama ini aku terlalu keras sama adik aku, aku sayang sama adik aku tapi hanya saja cara aku salah terlalu keras sama dia" kata Rony.

"Hei denga raku yah Ron, kamu itu tidak salah kok kamu sebagai Abangnya pasti mau yang terbaik untuk adik kamu, hanya saja cara kamu itu terlalu keras untuk adik kamu, kamu harus tau karakter adik kamu" kata Salma.

"A BUNCH OF RICH PEOPLE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang