Burung-burung berkicauan di luar, cahaya matahari yang terbit masuk ke celah-celah gorden kamar milik Naura. Naura terduduk di kasur dengan mata yang masih terbuka, dia masih teringat dengan mimpi yang menghantuinya. Dengan perlahan Naura beranjak dari kasur nya walaupun di bawah matanya terlihat menghitam.
Naura berjalan ke depan cermin yang ada di kamar memperlihatkan wajahnya yang kacau. Namun tidak mengurangi kecantikan nya." Sial, mimpi buruk lagi ," kesalnya.
Naura berjalan ke kamar mandi karena dia akan berangkat ke sekolah. Selepas mandi, Naura berjalan ke ruangan yang disebut dengan walk-in-closet. Naura memakai pakaian sekolah, Naura membiarkan rambut sebahu nya tergerai setelah menyisir rambutnya tak lupa Naura memoles wajah nya dengan skincare, Naura juga memakai foundation dibawah matanya dan bibir Naura di poleskan dengan lipblam. Tidak lupa, Naura membawa ikat rambut agar saat nanti belajar rambutnya tidak menghalangi wajahnya
"Semangat Naura," ucapnya pada dirinya sendiri sembari melihat cermin yang ada di ruangan tersebut.
Naura berjalan menuju lantai bawah dia berjalan menuju dapur, Naura melihat ayah nya yang sedang menunggu Naura untuk sarapan.
" Selamat pagi ayah," sapa Naura.
" Pagi sayang," balas ayahnya.
" Apa kamu mimpi buruk lagi?"tanya ayahnya yang melihat mata Naura.
Naura hanya menganggukkan kepalanya. Ternyata di bawah matanya masih menghitam walaupun ia tutupi dengan foundation.
" Ayah kemarin pulang jam berapa?"tanya Naura.
"Ayah kemarin pulang jam sekitar pukul 2 malam," jawab Ayahnya.
" Oh begitu," paham Naura.
Pantas saja saat Naura berteriak ayahnya tidak mendengar. Ternyata ayahnya belum pulang. Naura ingat dia bermimpi sekitar pukul 1 karena dia melihat jam di handphone nya.
"Naura," panggil ayahnya.
" Iya ayah," jawab Naura.
" Kamu dilarang punya hubungan spesial dengan laki-laki atau istilah nya pacaran. Tapi, jika kamu memang mempunyai nya ajak kesini biar ayah introgasi supaya kamu tidak salah pilih dan ayah bisa mengetahui karakter nya seperti apa," khawatir ayahnya.
"Hahhh posesif nya kambuh," batin Naura menghela nafas
" Iya ayah lagian Naura sekolah kan untuk belajar," jawab Naura kemudian memakan rotinya.
" Batalin aja ya sekolah nya, enakkan homeschooling di rumah, " kata ayahnya.
" Ayah gimana sih, ayah kan sudah janji, " kesal Naura.
" Iya baiklah," pasrah ayahnya.
Naura keluar dari mobil ayahnya, Naura berpamitan pada dan masuk ke lingkungan sekolah. Naura ingin mencari ruangan tata usaha untuk mengambil kartu identitas dirinya. Dia menyusuri setiap gedung dari gedung A hingga gedung B. Naura sering bertanya pada siswi lain mereka acuh. Kini dirinya lelah untuk terus mencari ruangan tersebut. Akhirnya dia memutuskan untuk duduk di kursi yang ada di taman sekolah dekat dengan gedung B. Naura menarik nafasnya dan menghembuskan nya dengan perlahan untuk mengurangi rasa kesalnya.
" Sial," umpat Naura.
Seseorang duduk di samping Naura dan mendengar umpatan Naura." Lo kenapa mengumpat?"tanya nya secara tiba tiba.
Sontak Naura terkejut." Ya ampun!" Terkejut Naura
" Ini saya ingin mencari ruangan tata usaha,"ungkap Naura.
" Ya udah gue antar. Oh iya nama gue Lyodra Anara Putri," jawab Lyodra sembari mengulurkan tangannya.
" Naura," singkat Naura tersenyum dan menyambut uluran tangan Lyodra.
" Lo pindahan sekolah mana?"tanya Lyodra.
" Saya homeschooling," jawab Naura.
" Ohh..."
Setelah sampai di ruangan tata usaha Naura mendapatkan kelas. Lyodra yang melihat kelasnya sama dengan Naura.
" Ini sih kelas gue," ucap Lyodra.
Mereka pun akhirnya pergi ke kelas. Lyodra membuka pintu kelas yang di geser. Salah satu siswi pergi keluar dengan berlari dan menundukkan kepala ia memperlihat keadaannya yang kacau. Seorang siswi yang berpakaian ketat tertawa.
" Hhaaa,"Salah satu dari mereka duduk di bangku sembari tersenyum sinis. Mereka pun melihat kehadiran Naura.
" Ini kelas kita," ucap Lyodra yang tidak mempermasalahkan kejadian tadi.
Naura menganggukkan kepala. Lyodra yang sudah tau jika ada murid baru dari gurunya kemarin yang memberi tahunya dan menyisakan bangku kosong di kelas.
" Ini bangku lo,"ucap Lyodra.
Naura menganggukkan kepalanya sebagai respon dia pun duduk memikirkan kejadian tadi. Dia melihat siswi tadi yang memperlihatkan wajah dengan bahagia.
Bel pun berbunyi, semua siswa dan siswi mengisi bangkunya masing masing. Namun, dua bangku kosong. Hingga datanglah seorang guru wanita yang Naura yakini wali kelasnya karena wanita tersebut pernah mengobrol dengan ayah sebelum pulang kemarin.
" Selamat pagi anak anak," sapa guru tersebut.
" Pagi bu...," jawab semuanya." Kemana Soraya?? kok hanya ada tasnya ," tanya ibu guru tersebut.
" Ngak tau," jawab mereka, siswi siswi tadi pun terlihat tidak peduli.
Seseorang siswa masuk ke kelas tanpa peduli.
" Rasya kenapa kamu baru masuk, seharusnya kamu masuk sebelum saya," kesal guru tersebut" Oh," acuh Rasya, dia pun duduk dengan tenang.
" Dasar tidak sopan, kalau bukan anak kepala sekolah sudah saya beri nilai jelek," batin guru tersebut.
"Rasya, nama tersebut seperti pernah mendengarnya " batin Naura.
Seseorang menepuk pundak Naura, pelakunya Lyodra yang duduk di samping bangku Naura.
" Lo ngak dengar, itu lo di panggil guru," kata Lyodra.
" Na.. perkenalkan diri coba maju ke depan," panggil ibu guru itu.
Naura menganggukkan kepala ia berjalan maju kedepan memperkenalkan diri.
" Halo semuanya nama saya Quinza Naura Rodriquez, salam kenal semuanya," ucap Naura.
" Quinza bukannya nama wanita itu," ucap Wanita yang memakai pakaian ketat.
Terlihat seorang wanita dan pria menatap tajam Naura. Naura menjadi heran.
" Mereka kenapa?"batin Naura.
" Rodriquez bukan nya perusahaan nomor 2 setelah perusahaan ayah Keira," ucap salah satu dari mereka.
" Cantik nanti kita tukeran nomor handphone ya," ucap salah satu pria.
" Huuu dasar artis buaya," ucap mereka.
" Sudah-sudah diam. Naura kamu boleh duduk kembali," ucap Ibu guru tersebut.
" Quinza? dengan siapa nama saya sama?" Batin Naura bertanya setelah duduk.
(◔‿◔)
Nama Quinza siapa ya yang sama dengan Naura?
Apa wanita itu??Jangan lupa vote ya hehe
TerimakasihMenjadi seorang yang suka berbuat seenaknya kepada orang lain tidak akan membuat mu keren.
Jadilah pembaca yang mengambil perilaku baik nya saja dari tokoh tokoh favoritmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Code ( On Going )
Ficção AdolescenteNaura selalu bermimpi tentang wanita yang sama setelah dirinya mendapatkan transplantasi ginjal. Ia meyakini mimpinya ingin mengungkap sesuatu. Saat dirinya memasuki sekolah baru, bangunan ruangan dan seragam nya seperti yang ia mimpikan. Hingga d...