15. Kebenaran

9 2 0
                                    

Suara bel berbunyi di luar kelas menandakan upacara bendera akan di mulai. Semua murid berhamburan menuju lapangan. Upacara pun dilaksanakan dengan khidmat, sekarang giliran pak Kepala Sekolah yang menyampaikan amanatnya." Selamat pagi anak-anak, apa kabar? Senang rasanya bisa sekolah kembali. Mengenai kejadian tadi bapak  memohon maaf, bapak  akan mengadakan rapat orang tua untuk membahas masalah ini. Bapak  harap kalian belajar seperti biasa tanpa memikirkan masalah ini. Sekali lagi bapak mohon maaf," ucapnya sembari membungkukkan badan.

" Kepala sekolah juga busuk," ucap seseorang yang berada di samping Naura.

" Hooh," jawab salah seorang.

" Hei!!! Kalian jangan mengobrol," ucap tegas seseorang yang ada di belakang mereka. Ternyata itu adalah seorang OSIS. Mereka pun langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

" Dugaan saya semakin yakin," batin Naura.

Setelah selesai melaksanakan upacara pengibaran bendera. Semuanya membubarkan diri. Sebuah keributan terjadi, 3 orang secara terang-terangan menyindir Keira yang sedang berjalan di belakang Keira dan teman temannya.
" Gue yakin Si Keira yang memfitnah Sindy untuk mendapatkan My Rasya," ucap Iren yang terlihat name tag namanya di seragam hanya geng mereka yang berani melawan geng Keira.

" Bener tuh," jawab Laura.

" Busuk banget ya caranya," ungkap Jeni.

Keira menggepalkan tangannya dengan kuat
Bianca memutarkan badannya dengan kesal." Heh dengerin mulut comberan,  Keira itu tidak pernah memfitnah Sindy,"

Mereka bertiga tersenyum mengejek dan memutarkan bola matanya. " Mana ada tukang fitnah ngaku,"

Bianca yang sudah tidak tahan lagi menjambak rambut Iren, Iren pun membalasnya di bantu dengan teman-temannya. Keira dan Helena tidak menerima bianca di perlakukan seperti itu, mereka menjambak rambut Laura dan Jeni. Aksi jambak-jambakkan pun terjadi.

Hingga datanglah seorang guru BK yang membubarkan keributan itu, semua orang berhamburan untuk pergi ke kelas. Kecuali mereka ber enam dengan kondisi wajah yang terdapat cakaran, rambut yang kusut dan pakaian yang berantakan. Meskipun begitu, gosip mengenai Keira selalu terdengar." Ada benarnya juga sih mungkin foto tersebut  settingan Keira, apalagi dia orang yang paling sering membuly Sindy."

Naura pergi ke dalam kelasnya, ia selalu melihat bangku Soraya yang ternyata masih kosong. Hal itu semakin membuat Naura semakin curiga. Naura melihat dokumen yang ia sempat simpan di bawah meja tadi.

" Saya harus menemui guru itu," gumam Naura sembari memegang dokumen tersebut di bawah meja.

                          🔑🔑🔑

Naura pulang dengan di jemput supir, Naura memerintahkan kepada supirnya untuk ke sebuah penjara terlebih dahulu. " Pak antar saya ke kantor polisi ya." Supirnya mengernyitkan dahinya bingung," mau ngapain non?" Naura segera menjawab," ada urusan sebentar pak." Untung nya supir tersebut tidak bertanya lagi.

Sesampainya disana ia meminta kepada sang petugas ingin menemui guru tersebut. Tanpa berlama-lama guru itu datang dengan baju Orange.
Naura hanya di beri waktu 1 menit oleh petugas tersebut.

" Ada perlu apa?" Tanya guru tersebut.
" Langsung ke intinya saya yakin bapak di fitnah, bisakah bapak menjelaskan kronologinya," ucap Naura yang melihat jam tangannya.
" Iya memang benar saya di fitnah. Kemarin malam, tiba-tiba pak Kepala sekolah memberikan sebuah pesan untuk mengambil uang dan dokumen. Kemudian, dokumen tersebut tidak ada yang ada hanya uang yang berada di laci, saya ambillah karena malam hari jadi saya berniat memberikannya besok. Ternyata saya di fitnah," ucap serius guru tersebut.

Secret Code ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang