3. Dia

17 7 0
                                    

Lamunan Naura buyar ketika seseorang menggeser pintu belakang bangku. Wajah nya dan matanya sembab. Keadaan nya begitu kacau.

" Soraya kamu dari mana?!"teriak ibu guru tersebut.

" M-maaf bu," jawab Soraya  menundukkan kepala.

Ibu guru itu menggelengkan kepala dan menarik nafas nya dalam dalam.

" Ya sudah duduk saja,"

Wanita itu pun duduk, Naura melihat ekspresi seorang wanita yang tersenyum sinis.

🔑🔑🔑

Mata mereka begitu berat dengan perut yang mulai berisik tetapi mereka harus selalu mendengarkan penjelasan seorang guru. Mereka ingin sekali keluar di pelajaran kedua. Mereka alihkan dengan menghitung setiap detik yang berjalan di jam tangan mereka.

Kringgggg...
Kepada seluruh siswa dan siswi untuk saatnya beristirahat. Selamat beristirahat, ingat waktu kalian hanya 20 menit saja. Terimakasih.
To all students, it's time to take a break. Have a good rest, remember you only have 20 minutes. Thank you.

"Hore!!"teriak Ryan mengagetkan semua orang,  terutama seorang pria paruh baya yang sedang menulis di papan tulis.

" Ryan apa-apaan kamu, "ucap nya sembari memungut spidol yang terjatuh.

" Ehk maaf pak," jawab Ryan.

" Kamu mau nilai di pelajaran saya di kurangi?"tanya pak Guru tersebut.

"Enak aja udah gue bayar mahal-mahal masa nilai di kurangi," gumam nya kecil.

" Ryan kamu bilang apa?" Kesal bapak guru tersebut.

"Tidak pak," respon Ryan.

" Ya sudah hukuman kamu bawa semua barang barang saya ke kantor," perintah bapak guru tersebut.

" Padahal gue mau ajak anak baru untuk ke kantin," gumamnya.

" Ryannn!"teriak kesal guru tersebut.

" Ehk iya bapak, saya laksanakan tetapi bapak duluan saja ke sana biar nanti saya menyusul," Jawab Ryan.

Guru tersebut keluar tanpa menjawab perkataan Ryan. Ryan berjalan ke bangku Naura di samping bangku Lyodra.

" Hai cantik," goda Ryan.
" Hiiy cintik," sindir Lyodra.
" Kenalin nama gue Aaron Ryan Reynand, artis terkenal lo bisa panggil gue Ryan atau sayang juga boleh," ucapnya yang masih menggoda.
" Hahaha artis , artis pemain film azab maksudnya," kata Lyodra.

Naura hanya tersenyum, ia mengingat wajah Ryan memang pernah ada dalam film. Naura ingat film yang di mainkan Ryan adalah film azab dan Ryan di perankan sebagai pengemis.

" Diam lo nenek sihir," kesal Ryan.

Sontak hal tersebut membuat Lyodra marah, ia pun akhirnya berdiri dan memegang kerah Ryan.

" Apa lo bilang?"tanya Lyodra.
" Lo budek ya makanya ke dokter THT dong," jawab Ryan yang tidak takut.

Lyodra semakin menatap tajam kepada Ryan,  Lyodra memegang erat kerah Ryan.

" Gue tau lo cemburu ya," PD Ryan sembari menyugarkan rambutnya ke belakang.

" Dihhh," jijik Lyodra mendorong Ryan.

" Stoberi mangga apel Sorry ngak level," pantun Lyodra yang sangat umum.

Naura hanya bisa melihat pertengkaran mereka berdua dengan tersenyum. Tak sengaja pandangan Naura teralihkan dengan Soraya yang sedang berjalan bersama ketiga wanita.Wajah soraya menundukkan kepala dan Soraya pura-pura tersenyum. Ejekan dari kedua wanita itu membuat Soraya tidak berkata-kata. Mereka pun pergi keluar.

Secret Code ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang