4. ketidaksengajaan

22 7 2
                                    

Di seberang nya jalanan ramai ada orang orang yang ingin mencari nafkah atau pun mencari ilmu. Suara klakson kadang terdengar. Asap yang bersumber dari kendaraan terkadang menjadi pemandangan di jalanan. Naura terduduk menunggu bus nya datang bersama dengan orang orang sama menunggu bus tersebut, ia memandang langit pagi sembari menghirup udara pagi setelah asap kendaraan pergi.

" Tuhan terimakasih telah memberikan hamba kesempatan," gumamnya.
" Untungnya ayah meeting hari ini jadi saya bisa berangkat menggunakan bus," lanjutnya.

Bus pun datang, Naura memilih untuk masuk belakangan karena orang orang berdesakkan desakan. Selangkah ia akan melangkahkan kaki menuju tangga bus, seseorang menyenggolnya dari arah pintu keluar bus. Naura pun kehilangan keseimbangan. Tetapi, untungnya pria tersebut memegang pinggang Naura.

" Maaf," Ucapnya menutupi wajahnya dengan masker dan rambutnya dengan kupluk jaket hitam. Ia kemudian melepaskan pegangannya pada pinggang Naura.

" Iya tidak papa," jawab Naura.

Pria tersebut pun pergi begitu saja sembari berlari. Naura melangkah kan kakinya di anak tangga pertama bus. Sebuah kertas foto yang terlipat berada di bawah kakinya. Naura pun mengambilnya.
" Apa ini punya pria tadi?"batinnya bertanya. Belum sempat Naura melihat belakang kertas tersebut yang masih terlipat, pak supir sudah menyuruhnya untuk masuk.
" Ayok neng kita berangkat."

Tanpa sadar Naura masih memegang kertas tersebut. Naura memutuskan untuk duduk di belakang kursi bus. Naura membalikkan kertas yang masih terlipat itu ia melihat tulisan kecil dan sebuah singkatan.

 Naura membalikkan kertas yang masih terlipat itu ia melihat tulisan kecil dan sebuah singkatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KTATLBT"batinnya.
Naura mencoba untuk mengingat ingat kata tulisan yang tidak asing itu. Ia pernah melihat tapi ia lupa dimana.

"Sepertinya tulisan ini pernah saya lihat," batinnya kembali.

Di saat dirinya memikirkan tulisan itu, seorang wanita yang berseragam sama seperti Naura duduk di dekat jendela di depan Naura. Jaraknya hanya dua kursi saja.

" Soraya," gumam Naura sembari memasukkan kertas itu kedalam tas di bagian depan.

Tak berselang lama, bus tersebut berhenti di halte bus depan sekolah nya. Naura keluar bus setelah membayar bus tersebut. Ia mengejar Soraya menuju gerbang sekolah.

" Soraya," teriak Naura setelah memasuki area sekolah.

Soraya yang di panggil membalikkan badan dan memberhentikan langkah kakinya. Soraya menundukkan kepala ketika Naura menyapa nya.

" Soraya, ayo ke kelas bareng," ucap Naura.
Soraya hanya menganggukkan kepalanya, sebagai respon nya.

" Soraya jika anda di buly lawan mereka," kata Naura.

"T-tidak bisa," jawab Soraya yang masih menundukkan kepala.

" Cobalah supaya kehidupan anda lebih baik. Mereka juga sama kayak kita,"ucap Naura sembari menepuk pundak Soraya.

Secret Code ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang