part 8

769 102 29
                                    






Warning: sejak awal sudah aku peringatkan bahwa book ini ber genre dark romance ya gais, di sini juga Jungkook memiliki karakter psiko dan aku sudah katakan juga di awal bukan? Jadi buat kamu yang mungkin tidak bisa mentolerir adegan kekerasan atau pembu**han lebih baik di skip aja ya gais, demi kesehatan mental kalian.

Jangan ikut-ikutan gila kaya aku ya 😁









                  🌺🌺🌺

Hari ini Jin bangun sangat pagi sekali, berbeda dengan hari kemarin di mana Jin tertidur seharian karena tidak sadarkan diri. Jin duduk di ujung ranjang dengan gelisah, ia sudah berpakaian rapi dan juga sudah mandi, pagi-pagi sekali pelayan datang dengan membawakan beberapa setel pakaian baru yang mereka bilang itu dari Jungkook.

Jin ingin keluar dari kamar dan mencoba melakukan sesuatu yang akan membuatnya sedikit terlihat berguna, tapi ketika Jin memutar handle pintu kamar tersebut ternyata pintunya terkunci dari luar. Jin sungguh tidak berdaya dengan keadaannya saat ini.

Jin mulai memikirkan bagaimana nasib kuliahnya kedepannya setelah dirinya bolos selama lebih dari seminggu karena dirinya terkurung di ruang bawah tanah. Jin juga bertanya-tanya apakah teman-temannya Taehyung dan Jennie mencari keberadaan nya atau tidak.

Jin merasa bahwa saat ini hidupnya benar-benar sudah berada di ujung tanduk, apalagi jika suatu hari nanti ibunya benar-benar terbukti bersalah, Jin pastinya akan lebih menderita lagi bahkan mungkin Jungkook akan membunuh dirinya dan juga ibunya tanpa pikir panjang.


Ckleek...

Jin terkesiap ketika mendengar Bunyi kunci yang di putar, dan sesaat kemudian pintu kamar terbuka menampilkan Jungkook bersama Mark dan Lee yang berdiri di belakangnya seperti bayangan.

"Jungkook!!"  Jin berseru pelan, kemudian bangkit berdiri dari duduknya.

"Ikut dengan ku!" Perintah Jungkook dengan nada dinginnya.

Bukannya menuruti perintah Jungkook, Jin justru memundurkan tubuhnya secara perlahan, hanya dengan melihat tatapan tajam Jungkook saja sudah membuat nyali Jin menciut.

Jin menggelengkan kepalanya. "Tidak mau Jungkook!" 

Jungkook menghela nafas mencoba untuk menahan amarahnya.  "Kau mau ikut dengan suka rela? atau aku harus menyuruh mereka menyeret mu?"

Jin menggelengkan kepalanya lagi dengan tatapan sendunya pada Jungkook. "Ku mohon Jungkook! Apa yang akan kamu lakukan kali ini?"

"Seret dia!!". Jungkook memerintah pada Lee dan Juga Mark.  "Baik Tuan muda!!". Jawab Lee dan Mark secara bersamaan.

Jin begitu panik ketika melihat Mark dan Lee mendekat ke arahnya.  "Kumohon jangan sakiti aku Jungkook, tolong maafkan aku dan ibuku jika memang kami  bersalah."

Jin berusaha meronta-ronta untuk melepaskan diri, tetapi apalah dayanya ketika dirinya berada dalam cengkraman dua orang pria yang bertubuh lebih tinggi dan besar di bandingkan dengan dirinya.

"Lepaskan!! Aku tidak mau ikut dengan kalian!"  Jin terus meraung-raung minta di lepaskan, apalagi ketika Jungkook mulai masuk ke dalam lift dan Mark juga Lee membawanya masuk ke dalam lift yang sama. Pikiran Jin sudah mulai memikirkan tentang kemungkinan terburuk yang mungkin bisa Jungkook lakukan padanya.

"Jungkook kumohon padamu! Apa yang bisa aku lakukan untuk membuat mu percaya bahwa aku tidak melakukan apapun?" 

Lift terus melaju dengan kecepatan tinggi yang akan membawa keempat orang yang ada di dalam nya entah kemana.

black and white Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang