Hai gais!! Aku tidak tahu apakah masih ada yang menunggu epilog dari book ini atau tidak? Yang pasti aku ingin menepati janjiku untuk membuatkan epilog dari book ini...
Sorry for typo dan Selamat membaca 🤗
"Akhh.. Jungkook sudah, aku lelah!"
"Sebentar lagi Bae, aku hampir sampai."
Jungkook mencengkeram pinggul Jin dengan kuat, seraya terus menghujam lubang Jin dengan kecepatan yang cukup membuat Jin kewalahan.
"Akkh.. akkh.. Jungkook, pelan sedikit!"
"Sebentar baby, kau sungguh nikmat, lubang mu masih sama sempitnya dengan ketika pertama kali aku memasuki mu."
Jin mencengkeram seprei yang ada di bawahnya dengan kuat, kakinya benar-benar terasa sangat pegal setelah Jungkook membuatnya menungging sekitar satu jam lamanya, Jin beberapa kali hampir ambruk, tapi Jungkook yang sedang dibutakan nafsu tentu tidak mau mengalah, ia terus menahan pinggul Jin agar tetap berada pada posisi semula.
"Jungkook please! Aku sudah tidak kuat lagi." Jin akhirnya ambruk dengan posisi tengkurap, benar-benar sudah tidak bisa mempertahankan posisi yang di inginkan suaminya.
"It's okay baby, sekarang kita ganti posisinya." Jungkook membalikan tubuh Jin agar berbaring telentang.
Jin meringis ngilu ketika Jungkook membuka lebar kedua pahanya dan mulai memposisikan penis tegangnya untuk kembali masuk ke dalam lubang Jin yang tampak merah dan basah.
"Ssshhhhhh." Jungkook mendesah dan memejamkan matanya ketika penis besarnya kembali di remas oleh lubang hangat Jin.
"Ugghhh.. akkkkhhh." Jin terus mendesah dan merintih ketika Jungkook mulai kembali memompa lubangnya dengan kecepatan tinggi, Jin tahu bahwa suaminya akan segera melakukan pelepasan.
"Akhhh.. akhhh.. akkkkhhh.." Jin melenguh panjang berbarengan dengan Jungkook yang menggeram buas seraya menancapkan penisnya dalam-dalam ke lubang Jin.
Jungkook mendesah nikmat setelah melakukan pelepasan yang spektakuler di dalam lubang istrinya yang cantik, dan di saat yang bersamaan Jin juga melakukan pelepasan untuk yang kesekian kalinya malam itu.
"Kau selalu nikmat baby!" Jungkook merebahkan tubuhnya di atas tubuh telanjang Jin yang dibasahi oleh keringat sama seperti tubuhnya.
Jin tersipu malu ketika mendengar pujian Jungkook tentang rasa tubuhnya, padahal itu bukanlah pujian yang pertama, karena setelah hampir enam tahun usia pernikahan mereka Jungkook mungkin sudah ribuan kali memuji Jin seperti itu.
"Terimakasih sudah selalu bisa mengimbangi nafsu ku yang kadang tidak terkendali." Jungkook mengecupi wajah Jin dengan penuh kasih sayang. Jungkook juga mengelus lembut perut Jin.
"Hmm." Jin hanya bergumam untuk menjawab perkataan Jungkook, matanya benar-benar sudah terasa sangat berat.
.
.
.
"Junseo! Ayo bersiap sayang! Nanti terlambat." Jin berseru kepada putranya yang masih asik bermain dengan boneka iron Man miliknya.
"Sebentar dulu papa! Aku juga harus memandikan mainan ku dulu sebelum aku berangkat sekolah."
Jin menghela nafas panjang sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi meja makan. setiap pagi putra tampannya selalu ada aja tingkahnya yang menggemaskan sekaligus mengesalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
black and white Love (End)
FanfictionJeon Jungkook jatuh cinta pada Kim Seokjin yang polos dan suci. Kim Seokjin yang tidak merasa tertarik pada Jeon Jungkook yang menurutnya terlalu kasar dan pemaksa. Hingga pada suatu hari terjadi sebuah tragedi besar yang menimpa kedua orang tua Ju...