Kalian masih pada nungguin book ini nggak sih?
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Jin menurut saja ketika Jungkook menggendongnya menuruni tangga, jika biasanya Jungkook tidak akan membiarkan Jin keluar dari dalam kamar, berbeda dengan hari ini, dimana Jungkook justru mengatakan bahwa Seokjin harus sarapan di ruang makan, karena mereka akan kedatangan tamu.
Sesampainya di ruang makan, Jungkook lalu Mendudukkan Seokjin pada kursi meja makan yang biasa ditempati oleh kekasihnya itu dengan sangat hati-hati.
Seolah-olah Seokjin adalah boneka kaca yang bisa retak dan hancur kapan saja."Siapa tamu nya jungkook?" Jin bertanya dengan penasaran, karena jika hanya Yoongi, Jimin ataupun Namjoon yang datang, Jungkook tidak akan menganggap mereka bertiga sebagai tamu, karena selain Yoongi dan Jimin, Jungkook juga sudah menganggap Namjoon sebagai keluarganya sendiri.
Jungkook tersenyum tipis seraya duduk di kursi meja makan yang ada di hadapan Seokjin. "Nanti juga Kamu akan tahu sayang." Jawaban Jungkook tentu tidak membuat Jin merasa puas.
Jin merasa penasaran dan juga khawatir, ia merasa takut kalau-kalau dirinya ternyata sudah melakukan sebuah kesalahan tanpa disadarinya, ia berharap-harap cemas dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Apa yang kamu inginkan untuk sarapan baby? Sereal atau nasi?" Pertanyaan Jungkook berhasil membuat pikiran Jin buyar.
"Uhmm.. sereal dulu, baru setelah itu nasi." Jawab Jin dengan polosnya.
Jungkook terkekeh geli dengan tingkah lucu Jin, di usia kehamilannya yang sudah menginjak delapan Minggu, Seokjin memang sudah tidak terlalu sering muntah-muntah lagi, dan kini dirinya malah lebih banyak makan dan ngemil, hingga membuat tubuhnya semakin berisi terutama di bagian pipinya.
"Baiklah, sereal terlebih dahulu." Ucap Jungkook sambil menuangkan sereal ke dalam mangkuk, lalu Jungkook juga menambahkan beberapa iris potongan buah pisang, dan setelah itu menuangkan susu secukupnya.
Jin mengerutkan keningnya ketika melihat apa yang sedang Jungkook lakukan. "Kenapa memasukkan potongan buah? Aku kan sudah bilang kalau aku tidak suka sereal nya di campur buah." Jin merengek karena tidak setuju dengan apa yang dilakukan Jungkook.
"Ah.. aku lupa baby." Jungkook menepuk jidatnya sendiri. "Baiklah tidak apa-apa, biar kita makan berdua saja, aku yang makan buahnya, dan kamu yang makan sereal nya, bagaimana?" Jungkook mencoba memberikan solusi.
"Baiklah!" Jin menjawab dengan lesu.
Ketika Jin dan Jungkook sedang memakan sereal dari mangkuk yang sama, tiba-tiba seorang bodyguard masuk dan menunduk sopan pada Jungkook dan juga Jin, ia lalu membisikkan sesuatu di telinga Jungkook, Jin bisa melihat sekilas Jungkook yang tersenyum miring setelah bodyguard tersebut membisikkannya sesuatu.
"Persilahkan tamu kita masuk sekarang juga!" Perintah Jungkook pada bodyguard nya yang langsung mengangguk patuh.
"Tamu nya sudah datang?" Tanya Jin.
Jungkook tidak menjawab pertanyaan Jin, ia justru meraup dagu Jin dan mulai menempelkan bibirnya pada bibir pllumfy Jin yang mengkilap basah, Jin sedikit terkesiap dengan tindakan Jungkook yang tiba-tiba, apalagi mereka berdua sama-sama tahu bahwa si bodyguard akan segera kembali dengan membawa tamu mereka.
"Hmmmmppp." Jin berusaha mendorong dada Jungkook, tapi Jungkook malah menahan tengkuknya dengan kuat, hingga Jin tidak bisa menghindar.
Jungkook mulai memasukkan lidahnya ke mulut Jin dengan penuh semangat ataupun nafsu, Jin tidak habis pikir dengan tindakan Jungkook, bagaimana mungkin Jungkook tiba-tiba ingin berciuman di saat mereka tengah sarapan, dan lebih parahnya tengah menunggu tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
black and white Love (End)
FanfictionJeon Jungkook jatuh cinta pada Kim Seokjin yang polos dan suci. Kim Seokjin yang tidak merasa tertarik pada Jeon Jungkook yang menurutnya terlalu kasar dan pemaksa. Hingga pada suatu hari terjadi sebuah tragedi besar yang menimpa kedua orang tua Ju...