🌺🌺🌺🌺
Jin berjalan dengan tertatih menuju ke area wastafel yang ada di dalam kamar mandi Jungkook. Jin mengamati penampilannya di depan cermin, dahinya diperban dengan perban berwarna putih. sudut bibirnya pecah dan pipinya lebam akibat tamparan keras Jungkook semalam.
Jin menyibak sedikit bagian leher kemeja oversize berwarna putih yang di kenakan nya. Terdapat luka memar melingkar di lehernya bekas cekikan dan juga memar-memar akibat hisapan dan juga gigitan Jungkook di leher dan juga dada mulusnya. Putingnya terasa bengkak dan nyeri akibat gaya hisapan Jungkook yang kasar.
Jin menggulung lengan kemejanya dan mengangkat kedua tangan rampingnya dengan hati-hati, terdapat banyak luka memar di kedua tangannya akibat cengkeraman tangan besar Jungkook. Ada Luka melingkar di kedua pergelangan tangannya akibat ikatan kuat yang dibuat Jungkook. Jin menutup matanya rapat-rapat ketika rasa sedih dan terluka seakan mengiris perih hatinya.
Jin menyingkap sedikit bagian bawah kemejanya dan mendapati bahwa kondisi kedua paha dan betis nya juga tidak jauh berbeda dari bagian tubuhnya yang lain.
Jin menggelengkan kepalanya seraya tersenyum miris. Tidak menyangka bahwa Jungkook benar-benar akan melampiaskan semua amarahnya dengan cara seperti itu.Flashback malam sebelumnya...
Jungkook menidurkan Jin di atas ranjang nya dengan lembut lalu menarik turun celana piyama yang dikenakan Jin dengan cukup mudah, karena Jin sudah tidak lagi melakukan perlawanan seperti sebelumnya, kini Jin sudah total naked dihadapan Jungkook.
Jin hanya meringis sambil memegangi dahinya yang berdarah, kepalanya terasa berputar dan pandangannya menjadi tidak fokus setelah Jungkook membenturkan kepalanya ke meja marmer sebelumnya. Jungkook sebenarnya merasa khawatir tentang keadaan Jin, tapi rasa khawatirnya menguap begitu saja dan digantikan dengan amarah yang meledak-ledak ketika mengingat perkataan teman ayahnya di club' malam tadi.
Jungkook lalu berdiri dan membuka celananya dengan terburu-buru hingga kini dirinya sama-sama telanjang bulat seperti Jin. Jungkook memindai tubuh Jin dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, dan Jungkook tidak bisa untuk tidak menelan ludahnya ketika melihat tubuh indah dan mulus milik Jin Kini terpampang dihadapan nya.
Jungkook memijat penisnya dengan perlahan untuk membuat nya semakin mengeras, Jungkook benar-benar merasa senang karena akhirnya bisa melihat tubuh Jin secara utuh setelah selama ini hanya bisa mengaguminya dalam diam dan sedikit mengintip ketika ada kesempatan.
Dengan sisa kesadaran nya Jin melirik Jungkook yang berdiri menjulang di samping ranjang besar nya tempat Jin berbaring tidak berdaya, Jin melihat Jungkook sedang memijat penis monster nya. Jin menggelengkan kepalanya dengan airmata yang mulai mengalir di pipinya.
"Kumohon jangan lakukan Jungkook!" Suara Jin lebih terdengar seperti berbisik di telinga Jungkook.
Jungkook samasekali tidak menghiraukan permohonan Jin, ia menundukkan kepalanya untuk memungut gesper nya yang tergeletak di lantai bersama dengan celananya yang sebelumnya ia lepaskan.
Jungkook kembali naik ke atas tempat tidur tepatnya ke atas tubuh lemah Jin. Jungkook meraih kedua tangan kecil Jin dan menyatukannya di atas kepalanya, Jungkook lalu mengikat kedua tangan Jin dengan gesper miliknya dan mengaitkannya di kepala ranjang.
Jin tidak bisa berkutik ketika kedua tangannya Kini telah terbelenggu, Jin terus menggelengkan kepalanya dengan frustasi dengan darah yang masih menetes dari luka yang ada di dahinya meskipun kini sudah tidak sebanyak sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
black and white Love (End)
FanfictionJeon Jungkook jatuh cinta pada Kim Seokjin yang polos dan suci. Kim Seokjin yang tidak merasa tertarik pada Jeon Jungkook yang menurutnya terlalu kasar dan pemaksa. Hingga pada suatu hari terjadi sebuah tragedi besar yang menimpa kedua orang tua Ju...