part 19

883 129 41
                                    







                         🌺🌺🌺🌺🌺







Pagi-pagi sekali Jungkook menepati janjinya untuk mengantarkan Jin ke rumah Taehyung, Jungkook bukannya akan membiarkan Jin pergi, ia hanya akan memberikan kesempatan pada Jin untuk menjauh darinya untuk sementara waktu supaya Jin bisa menenangkan diri, setelah semua hal yang terjadi selama hampir lima bulan belakangan ini.

Lagipula Jungkook memiliki agenda penting hari ini, ia berencana akan mengurus Ester dan kedua orang tuanya yang telah berhasil di tangkap oleh para tentara bayaran yang ditugaskan oleh nya.

Jin keluar dari dalam kamarnya dengan menyeret sebuah koper berukuran cukup besar, hari ini wajah Jin terlihat lebih segar dan lebih cantik, mungkin karena semua masalah yang membuatnya sangat tersiksa selama ini akhirnya menemukan titik terang.

Di saat yang bersamaan Jungkook juga keluar dari dalam kamarnya, dengan rambutnya yang masih setengah basah, dan hanya mengenakan celana pendek dan kaos oversize membuat lengan kekarnya yang dipenuhi tatto terlihat dengan jelas.

Jungkook sengaja berpenampilan santai karena hari ini dirinya tidak akan berangkat ke kantor, dan rencananya ia akan bersenang-senang di ruang bawah tanah miliknya.

"Kau sudah siap?"  Jungkook bertanya pada Jin untuk sekedar berbasa-basi, karena sebenarnya sudah terlihat sangat jelas bahwa Jin sudah lebih dari sekedar siap untuk pergi.

"Ya."  Jawab Jin singkat.

Jungkook mengamati penampilan Jin yang terlihat sangat cantik dan nyaris sempurna, Jin mengenakan kaos putih dengan gambar hiu atau paus di bagian depannya, celana ripped jeans berwarna biru dan sepatu berwarna putih.

Rambut coklat madunya yang lembut terlihat sudah lumayan memanjang, hingga poninya menutupi sebagian matanya yang besar dan cantik, sesaat Jungkook merasa ragu untuk membiarkan Jin pergi ke rumah Taehyung, tapi ia kembali menyadarkan dirinya bahwa ini hanya sementara, dan pada akhirnya ia akan kembali membawa Jin ke dalam pelukannya. Apapun caranya..

"Baiklah ayo berangkat!"  Jungkook mengambil alih koper yang sedang di pegang Jin, lalu berjalan sambil menyeret koper tersebut.

Jin berjalan di belakang Jungkook tanpa mengatakan apapun lagi.









Sudah sekitar sepuluh menit mobil meninggalkan mansion, dan Jin hanya diam saja sambil menatap keluar jendela, tidak bisa dipungkiri bahwa Jin merasa sangat sedih ketika harus meninggalkan mansion mewah Jungkook yang telah ditinggalinya bersama sang ibu selama hampir enam belas tahun lamanya.

Jin berusaha untuk menahan air matanya agar tidak menetes, ia tidak pernah menyangka bahwa kehidupannya dan ibunya akan sampai berada pada titik ini, meskipun pada akhirnya ibunya benar-benar terbukti tidak bersalah tapi hidup dan masa depan Jin tetap saja sudah terlanjur hancur.

Apalagi Jin hidup di Korea Selatan yang dimana ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, maka semua orang akan memperlakukan mu dengan buruk selama sisa hidupmu, dan mereka bahkan tidak akan segan-segan untuk membully orang tersebut hingga depresi dan memutuskan untuk bunuh diri.

"Ambil ini!"   Jungkook menyodorkan sebuah paper bag berukuran kecil pada Jin, dengan satu tangannya masih berada di kemudi mobilnya.

"Apa?"  Jin bertanya dengan nada malas.

"Ambil saja! Ini ponsel baru untukmu."  Jawab Jungkook.

"Tidak perlu Jungkook! Aku tidak butuh." 

Jungkook menghela nafas berat lalu meletakkan paper bag berisi ponsel tersebut di pangkuan Jin.   "Kau butuh Jin! Kau perlu mengabari ku tentang apapun yang terjadi padamu."  Tegas Jungkook.

black and white Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang